Berat Capai Pertumbuhan 7 Persen,Hingga Akhir 2021


Jakarta – Pertumbuhan ekonomi nasional pada kuartal I 2021 hingga kuartal II 2021 secara riil hanya tumbuh 2,88% hingga 3,10%. Sementara itu pemerintah tetap menargetkan pertumbuhan ekonomi pada akhir 2021 sebesar 7% hingga 8%. “Tentu angka ini, masih jauh dari harapan,” kata Anggota Komisi XI DPR Achmad Hafisz Thohir kepada korantangerang.com, Sabtu (7/8/2021).

Menurut Hafisz, pengertian ekonomi RI tumbuh sebesar 7,07% yang dirilis Badan Pusat Statistik (BPS), karena didasarkan dari perhitungan kuartal II- 2020 yang tumbuh minus (-)4.19% terhadap kuartal II -2021 yang tumbuh positif (+)2.88%.
“Yang jelas, Kuartal I tahun 2021, ekonomi Indonesia tumbuh minus (-) 0.92%,” ucapnya.

Diakui Mantan Wakil Ketua Komisi XI DPR, memang ekonomi RI tumbuh positif pada kuartal II tahun 2021 yaitu sebesar 2.88%. Namun belum sesuai dengan target yang diharapkan yaitu tumbuh mulai dari 6%,7% hingga 8% pada 2021 ini.
“Sehingga gambaran angka-angka ini masih jauh dari target 2021, yakni Q 1 = – 0.92%, Q 2 = + 2.88% ~ 3.10%, lalu Q 3 = ? dan Q 4 = ?,” terangnya lagi.

Seharusnya, lanjut Waketum PAN, pertumbuhan yang bagus adalah kumulasi dari Q1 + Q2+ Q3 + Q4 harus sama dengan 6%, kemudian 7% hingga 8%. “Artinya ekonomi RI harus tumbuh minimal 10% di Q3 dan 10% di Q4 agar rata rata ekonomi RI bisa tumbuh 6% pada 2021 ini. Jadi untuk mencapainya, sangat berat sekali,” imbuhnya.

Sebelumnya, Kepala BPS Margo Yuwono mengakui meski memang ada pertumbuhan, tetapi ini masih tumbuh di bawah kondisi ekonomi normal atau pra Covid-19.

Berdasarkan data BPS, Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia atas dasar harga berlaku (ADHB) tercatat Rp 4.175,8 triliun. Kemudian, bila dilihat atas dasar harga konstan (ADHK) tercatat Rp 2.772,8 triliun.

Meski begitu, kata Margo, BPS melihat adanya tanda pemulihan yang semakin nyata. Pasalnya, bila dibandingkan dengan tahun lalu, pertumbuhan ekonomi konsisten mengalami perbaikan.

Dimulai dari kuartal II-2020 yang pada waktu itu ekonomi tertekan hingga minus 5,32% yoy, mulai membaik pada kuartal III-2020 yang minus 3,49% yoy, dan kuartal IV-2020 kontraksi kembali mengecil menjadi minus 2,19% yoy dan kontraksi kuartal I-2012 yang mengecil ke 0,74% yoy.

Perekonomian yang sudah berada di zona positif ini masuk ke dalam proyeksi pemerintah. Sebelumnya, Menteri Keuangan Sri Mulyani optimistis pertumbuhan ekonomi kuartal II-2021 tumbuh di kisaran 7% yoy.

Hal ini menimbang kondisi perekonomian pada April 2021 hingga pertengahan Juni 2021 masih cukup menguat, meski pada akhir Juni 2021 mulai goyah akibat lonjakan kasus harian Covid-19.(*).


Next Post

Sekda Tinjau Vaksinasi Masyarakat dan Pelajar

Sab Agu 7 , 2021
Tangerang – Sekretaris Daerah Kabupaten Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid meninjau vaksinasi di Gedung Serba Guna Kitri Bakti dan di Sekolah […]