Korantangerang.com – Sebanyak 4 produsen yakni Sinovac, Sinopharm dan CanSino dari Tiongkok, kemudian AstraZeneca dari Inggris telah memberikan komitmen untuk mengirimkan vaksin Covid-19 bagi Indonesia.
Untuk AstraZeneca, dari hasil kunjungan Indonesia ke Inggis dan Swiss didapati komitmen sanggup memberikan sebanyak 100 juta dosis vaksin. Rencananya mulai diberikan secara bertahap terhitung mulai Maret 2021.
Sedangkan, untuk Sinovac telah memberikan komitmen 3 juta vaksin siap pakai yang akan dikirim secara bertahap yakni 1,5 juta pada November dan 1,5 juta pada Desember mendatang.
Pemberian dual use, apabila satu orang diberikan 2 kali suntikan maka jumlah tersebut dapat digunakan untuk 1,5 juta orang. Pada 2021, Sinovac berkomitmen mengirimkan secara bertahap bahan baku pembuatan vaksin.
“Dari Sinovac, dia akan memberikan kesempatan bagi Biofarma untuk memproduksi vaksin ini di Indonesia,” kata Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Achmad Yurianto dalam keterangannya, Selasa (20/10/2020).
Selanjutnya dari Sinopharm berkomitmen untuk memberikan 15 juta dosis vaksin kepada Indonesia pada Desember 2020. Dengan pemberian dua kali vaksinasi, maka jumlah tersebut bisa diberikan untuk 7,5 juta orang.
Disamping Tiongkok, vaksin dari Sinopharm telah menyelesaikan uji klinis fase 3 termasuk di Tiongkok, Uni Emirat Arab (UEA) dan Turki. Bahkan otoritas di Tiongkok dan UEA telah mengeluarkan izin penggunaan vaksin tersebut.
Menyusul dengan perizinan yang telah dikeluarkan, pemerintah Indonesia berupaya meminta data sharing untuk selanjutnya dipelajari oleh BPOM bersama MUI dan Kemenag.
Merujuk pada komitmen dari ketiga produsen tersebut, Pemerintah mengklaim sebanyak 9,1 juta vaksin akan tersedia hingga akhir 2020.
Adapun kepastian mengenai waktu ketersediannya, bergantung pada Emergency Use Authorization yang dikeluarkan BPOM serta rekomendasi kehalalan dari MUI dan Kemenag.
“Semuanya direncanakan selesai akhir Oktober, diharapkan awal November dapat kepastian terminologi manfaat dan akibat dari BPOM serta keamanan dari aspek kehalalan dari Kemenag dan MUI,” tandas Yuri disapanya.(*/siberindo.co).