Tangerang – Perbaikan jalan bikin macet, sudah menjadi hal yang biasa, karena terjadi penyempitan jalan, ditambah lagi dengan jumlah volume kendaraan yang lewat.
Namun ini beda dengan perbaikan Jalan Cukanggalih-Curug Kabupaten Tangerang. Seperti yang terlihat pada Jumat 18 September 2020 sore, kendaraan roda dua dan roda empat berjubel dalam satu jalur yang berlawanan.
Pantauan di lokasi, jalan hanya ada satu jalur, karena separoh jalan sudah dibongkar, sehingga, ketika kendaraan dari arah berlawanan bertemu di tengah jalanan yang hanya bisa untuk satu jalur, terjadi papasan, sehingga kemacetan tidak bisa dihindari. Belum lagi dengan banyaknya kendaraan roda dua yang saling serobot, sehingga menimbulkan kemacetan semakin parah.
Tidak terlihat ada petugas kepolisian, apalagi Dinas Perhubungan yang seharusnya membantu mengurai persoalan macet yang sangat parah tersebut. Hanya warga kampung sekitar yang sebelumnya membawa kotak dari ujung batas pembongkaran jalan memungut uang dari pengendara yang lewat, sibuk sambil adu mulut dengan setiap pengendara yang terjebak kemacetan.
“Parah, tidak ada petugas. Kontraktor kurang ajar tidak bertanggung jawab. Bongkar hanya bikin macet saja,” umpat Widodo (42), salah seorang pengendara yang terjebak macet.
Ia berharap, Pemkab Tangerang, dalam hal ini petugas Dishub dan Kepolisian datang keblokasi dan membantu mengurai kemacetan.
“Cuma warga ambil pungutan yang ngatur, ya kacau,” tandasnya.
Wanto, salah seorang sekuriti salah satu pabrik di lintasan jalan tersebut mengungkapkan, sudah beberapa hari ini macet terjadi, yaitu setelah ada perbaikan jalan.
“Ya begini, enggak ada polisi dan petugas Dishub, jadi enggak ada yang ngatur. Cuma warga aja yang bawa kotak, biasa nyari duit,” pungkasnya.(zher).
