Lebak – Salah satu tokoh pendiri Provinsi Banten, Uwes Qorny diabadikan namanya menjadi nama stadion di Lebak, Banten. Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya telah menandatangani penetapan nama Uwes Qorny menjadi nama stadion di Pasir Ona, Rangkasbitung tersebut.
Ketua Badan Penasehat Keluarga Mahasiswa Lebak, Erwin Salparasi mengaku sangat bangga dan bahagia dengan ditetapkannya nama Uwes Qorny sebagai pejuang pendirian Provinsi Banten sebagai nama stadion.
Menurut dosen Untirta itu, penetapan tersebut merupakan hasil perjuangan bersama dengan beberapa kali diusulkanya nama Uwes Qorny yang juga pendiri Keluarga Mahasiswa Lebak (Kumala) agar menjadi sebuah nama sebagai identitas baik jalan maupun gedung.
“Akhir dengan surat keputusan Bupati Lebak nama Uwes Qorny ditetapkan sebagai nama stadion, alhamdullilah,” kata Erwin.
Diharapkan ke depannya, lanjut Erwin, segera dilakukan peng-implementasian SK tersebut, seperti pergantian plang nama stadion, sosialisasi dan lain-lain.
“Mudah mudah bisa cepat (diimplememtasikan -red) dan masyarakat segera tahu, karena masyarakat Lebak bukan hanya Rangkasbitung saja. Perlu di sosialisasikan ke tingkat kecamatan hingga RT,” tutur Erwin.
Senada dengan itu, aktifis asal Lebak, Akhmad Hakiki Hakim dalam postingan facebooknya mengaku terharu dengan penetapan nama Uwes Qorny jadi nama stadion kebanggaan warga Lebak.
“Sebagai warga Lebak merasa terharu dan bangga atas penghargaan buat Kanda Uwes Qorny (Almarhum) sebagai Pendiri Organisasi KUMALA, dimana Nama Stadion Pasir Ona diberikan nama Stadion UWES QORNY..,” kata mantan anggota KPU Lebak tersebut melalui akun medsosnya.
Tokoh masyarakat Lebak, Unro Aljuhri juga turut mengapresiasi keputusan bupati tersebut.
“Sebagai warga Lebak sekaligus alumni KUMALA saya mengucapkan terima kasih kepada Bupati Lebak dan apresiasi yang setinggi-tingginya atas penetapan nama stadion Pasir Ona, Rangkasbitung menjadi stadion Uwes Qorny,” kata Unro Aljuhri, Sabtu (11/01/2020)
Ia berharap, penetapan nama ini menjadi inspirasi dalam konsistensi pergerakan untuk mencapai tujuan bersama.
“Saya berharap, ketika masyarakat menggunakan stadion, terinspirasi bahwa semangat dalam memperjuangkan apapun demi kepentingan masyarakat tidak boleh padam,” ungkap Unro.(ajat).
