Pandeglang – Dengan adanya lima orang Warga Negara Asing (WNA-Banglades) masuk ke Kabupaten Pandeglang beberapa hari lalu, hingga membuat cemas sejumlah warga yang kampungnya disinggahi disaat kondisi warga sedang siaga terhadap penyebaran virus corona dewasa ini, membuat Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 bakal lebih ketat lagi dalam menjaga titik akses menuju Pandeglang.
Terlebih lagi, lima orang WNA asal Banglades tersebut, satu diantaranya dinyatakan positif Covid-19 dari hasil Rapid Test awal. Dan masuknya kelima WNA itu pun dipertanyakan oleh Tim Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Pandeglang, melalui juru bicaranya Akhmad Sulaeman.
“Ini menjadi pertanyaan besar, bagaimana WNA ini bisa masuk ke Pandeglang, sebab kita mempunyai titik-titik pemeriksaan di perbatasan tapi mereka bisa masuk. Tapi dari informasi yang kami dapat, mereka masuk ke Pandeglang ini lewat tengah malam,” ungkap Sulaeman, Jumat (17/4/2020).
Berkaca dari pengalaman tersebut, maka itulah Pemkab Pandeglang melalui Tim Gugus Tugas akan mengevaluasi kembali jalur mana saja yang belum dilakukan pengawasan. Nantinya, ke depan jalur tersebut akan dilakukan pengawasan juga.
“Ini akan dimaksimalkan lagi dan jadi perhatian gugus tugas di kabupaten, titik-titik yang belum terjaga selama ini dan sepertinya ke depan akan lebih diperketat lagi,” tambahnya.
Dikatakannya juga, bahwa sebenarnya pintu masuk, atau akses menuju wilayah Kabupaten Pandeglang ini, tergolong cukup banyak. Khususnya jalur kendaraan yang memang ada beberapa alternatifnya, belum lagi jalan jalan tikus, atau jalan kecil yang melintas kampung dan desa, yang memang akan diberlakukan pengawasan ketat.
“Saya dapat laporan bahwa jalur Ciomas ke Mandalawangi tidak ada pemeriksaan, juga yang dari jalan-jalan tikus yang timbulnya di Cinangka dan timbulnya di Carita. Untuk kedepannya ini akan dievaluasi mumpung masih ada waktu,” pungkasnya. (Daday)
