Korantangerang.com – Berolahraga secara rutin penting dilakukan di masa pandemi ini agar imunitas tubuh terjaga. Tetapi jangan salah pilih jenis olahraga dan tempatnya.
Spesialis Kedokteran Olahraga di Semen Padang Hospital (SPH), dr Putra Rizki, membeberkan tiga panduan berolahraga atau latihan fisik untuk kebugaran di masa pandemi.
Ketiga panduan itu, Frequency Intensity Time dan Tipe (FITP), Tempat, dan Peralatan. Untuk FITP, seperti olahraga aerobik, sebaiknya dilakukan 3-5 hari dalam seminggu, olahraga kekuatan 2-3 hari seminggu dan untuk olahraga fleksibilitas bisa dilakukan setiap hari.
Ketiga jenis olahraga ini harus diperhatikan intensitasnya. Untuk intensitas ringan, yaitu olahraga atau latihan fisik yang bisa dilakukan sambil berbicara sampai nyanyi. Kemudian untuk intensitas sedang, sambil olahraga bisa berbicara, tapi tidak bisa bernyanyi, sedangkan untuk olahraga dengan intensitas berat, saat diajak berbicara dia terengah-engah.
Soal lokasi dan peralatan olahraga, Putra Rizki, menjelaskan, pastikan fisik dalam kondisi sehat dan fit, kemudian supaya aman dan terhindar dari virus, sebaiknya tetap melakukan aktivitas fisik di rumah.
Bagi yang berolahraga di luar rumah, seperti bersepada dan joging, wajib mematuhi protokol kesehatan seperti jaga jarak. Bersepeda dengan cara bergerombol, jaga jarak 20 meter dari pesepada di depannya, dan 2 meter dari pesepeda yang ada di samping.
Olahraga lari, jaga jarak 2 meter dari orang yang ada di sebelah, belakang maupun di depan. Selama melakukan aktifitas olahraga di luar rumah, jangan sampai menukar peralatan olahraga dengan orang lain, seperti botol minuman dan barang bawaan pribadi (handuk dan pakaian).
“Hindari menyentuh permukaan sarana atau peralatan umun dan area wajah seperti mata, hidung dan mulut selama latihan fisik di luar rumah. Tetap pakai masker dan jangan lupa bawa masker cadangan untuk mengganti bila basah oleh keringat,” ujarnya.
Masker cadangan penting dibawa, untuk mengganti masker yang basah karena masker basah dapat menyebabkan sesak napas. “Bagi yang tidak biasa menggunakan masker saat berolahraga, harus dibiasakan, meskipun awalnya ada sensasi tidak nyaman, tapi sensasi itu akan hilang kalau sudah berolahraga dua kali atau lebih. Pakai masker disarankan, supaya tidak keluar droplet,” bebernya.
Olahraga renang bisa juga dilakukan di masa pandemi Covid-19 ini. dr. Putra Rizki juga menuturkan bahwa olahraga renang sangat cocok dilakukan, karena air bukan media penukaran Covid-19. Namun begitu, berenang di tempat umum harus memperhatikan standar protokol kesehatan, seperti jaga jarak.
Di pintu masuk tempat berenang dipastikan ada pemeriksaan suhu tubuh. “Di samping itu, kita harus mandi pakai sabun terlebih dahulu sebelum berenang di tempat umum,” kata dr Putra Rizki.(*).