Kota Tangerang – seluruh Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang berkomitmen akan menyumbangkan seluruh gajinya untuk membantu penanganan Coronavirus Disease (Covid-19) di Kota Tangerang.
Hal itu dikatakan Gatot Wibowo, Ketua DPRD Kota Tangerang, seluruh perwakilan rakyat periode 2019-2023 ini sudah berkomitmen akan menyumbangkan gaji pada bulan April.
“Seluruh dewan pada bulan April ini gajinya akan disumbangkan untuk biaya penanggulangan Covid-19,” kata Gatot, Rabu (01/04/2020).
Politisi asal Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) ini menjelaskan, selain gaji pada bulan April yang akan disumbangkan, semdntara itu pembangunan gedung DPRD Kota Tangerang yang akan dibangun tahun 2020 ini juga terancam batal.
Rencana pembangunan gedung DPRD yang memakan anggaran sebesar Rp 40 miliar itu terancam gagal lantaran anggaran tersebut akan digunakan untuk biaya penanggulangan Covid-19 yang saat ini tengah mewabah di wilayah Kota Tangerang.
“Seluruh anggota DPRD sudah sepakat untuk anggaran pembanguan gedung DPRD yang baru digunakan untuk penanggulangan Covid-19 jika dibutuhkan,” katanya
“Kita (DPRD) mempersilakan untuk menggunakan anggaran pembangunan gedung dewan untuk penanggulangan Covid-19. Asalkan tepat sasaran dipergunakannya,” imbuhnya.
Gatot yang juga menjabat sebagai ketua DPC PDI Perjuangan menambahkan, selain anggaran pembangunan gedung DPRD, kegiatan dewan yang lain dipangkas juga tidak masalah.
Namun, lanjut Gatot pemangkasan kegiatan DPRD harus dengan catatan, yang mana anggaran tersebut harus sesuai peruntukan dan dapat dipertanggung jawabkan.
“Jadi mereka jangan putus asa gara gara kesejahteraan tidak kita pikirkan. Kita memperhatikan tenaga medis penanganan Corona, kalau memang mereka (tenaga medis) perlu dapat bonus ya kita kasih,” tukasnya.
Ementara itu,Turidi, Wakil Ketua I FPRD Kota Tangerang mengatakan, pemangkasan anggaran berlaku untuk kegiatan dewan. Dengan catatan harus sesuai peruntukan dan dapat dipertanggungjawabkan.
“Jadi mereka jangan putus asa gara-gara kesejahteraan tidak kita pikirkan. Kita memperhatikan tenaga medis penanganan korona, kalau memang mereka (tenaga medis) perlu dapat bonus ya kita kasih,” katanya.
(Advetorial).