KORANTANGERANG.COM – Untuk membantu penyelarasan informasi bencana Tsunami di Banten dan Lampung, Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) dan Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) membentuk Media Crisis Center.
Sekretaris Jenderal SMSI, Firdaus yang juga Ketua Bidang Organisasi PWI Pusat mengatakan, SMSI dan PWI telah membentuk Media Crisis Center (MCC) dan sudah menunjuk Nana S. Hamdan menjadi koordinator lapangan di Banten dan Nizwar kordinator lapangan di Lampung.
Menurut Firdaus, tujuan dibentuknya MCC ini pertama, untuk memverifikasi informasi-informasi tentang situasi bencana Tsunami di Banten dan Lampung, yang beredar di media sosial.
Kedua mengupdate informasi – informasi seputar tsunami Selat Sunda di Banten dan Lampung.
“Selain itu mendampingi dan menyalurkan bantuan dari pengurus dan anggota PWI dan SMSI untuk masyarakat terdampak bencana tsunami di Banten dan Lampung,” ujar Firdaus melalui sambungan seluler.
Lebih lanjut Firdaus menjelaskan, penanggungjawab Media Crisis Center ini adalah Atal S Depari, Ketua Umum PWI Pusat, Auri Jaya, Ketua Umum SMSI.
“Ketua PWI dan Ketua SMI terlibat langsung dalam memonitor seluruh aktifitas jaringan PWI dan SMSI. Bahkan juga meninjau langsung lokasi bencana Tsunami,” terangnya.
Koordinator Lapangan MCC untuk Lampung, Nizwar, menerangkan, dibentuknya MCC PWI dan SMSI ini untuk memberikan informasi yang terverifikasi.
Nana S Hamdan, kordinator MCC Banten, mengungkapkan, cara kerja yang dilakukan adalah dengan verifikasi dan updating berita dari optimalisasi jejaring informasi anggota PWI dan SMSI.
Kotak Media Crisis Center SMSI dan PWI yang dapat dihubungi:
Pusat: Untung Kurniadi (0817172438, 081288480517), Nandi Nanti (081288637927), Banten: Nana, S Amdan (08129383584), Rafi Herdiansyah (08211133355) Lampung: Nizwar (0895337521164), Donny Irawan (0811720388).(rls).