korantangerang.com – Wali Kota Tangerang, Arief Rachadiono Wismansyah berharap insan pers harus senantiasa tetap konsisten sebagai lembaga informasi dan kontrol sosial.
“Informasi yang disajikan harus berimbang dan menarik agar masyarakat semakin tertarik baca berita serta mampu mengedukasi bukan memprovokasi,”harapnya pada acara Buka Bersama (Bukber) para insan media yang tergabung dalam Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) di Tangcity mall, Jum’at (16/06).
Menurut Walikota peran media sebagai sumber informasi sekaligus kontrol sosial diharapkan mampu menjadi agen-agen pencerah serta perubahan yang dapat turut berperan mengatasi kegaduhan yang ada ditengah masyarakat, yang diantaranya diakibatkan karena berita hoax atau informasi bohong, baik dari media massa hingga media sosial.
Disinilah peran media diharapkan mampu menyajikan berbagai informasi yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan dan bermanfaat bagi masyarakat.
Selain itu, sebagai mitra kerja pemerintah, insan persĀ diharapkan turut menjadi bagian dalam menyukseskan pembangunan. Pers adalah pendorong pembangunan melalui informasi yang disampaikan dan media pers harus terus mengedepankan nilai edukasi.
“Pers itu sebagai penyeimbang dalam memberikan informasi yang jelas, akurat dan akuntabel sehingga dapat dipercayai kebenarannya, Kemudian pembaca harus bisa cerdas dalam mendapatkan informasi,” ujar Arief.
Oleh karena itu, melalui momen Bukber yang rutin digelar setiap tahun ini, Arief berharap silaturahmi yang dirancang dari Bukber ini semakin menguatkan sinergi diantara keduanya untuk dapat terus memberikan pelayanan yang terbaik untuk masyarakat.
Arief mengucapkan terima kasih kepada insan pers yang selama ini turut membantu pemkot dalam memberikan informasi lewat pemberitaan kepada masyarakat, sehingga setiap kegiatan di Pemkot Tangerang bisa diketahui oleh publik dengan baik.
“Mari kita bangun kota dengan melalui penyajian informasi yang benar dan menjadikan masyarakat semakin cerdas dan turut membangun semangat masyarakat untuk turut serta dalam pembangunan, ” pungkasnya. (zher)