Korantangerang.com – Diperkirakan sebanyak 1.035 orang warga Baduy akan mengikuti ritual Seba Baduy ke pendopo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak dan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Banten, Sabtu – Minggu (4-5/05/2019). Warga Baduy membawa berbagai hasil bumi untuk diserahkan kepada Ibu Gede (Bupati Lebak) dan Bapak Gede (Gubernur Banten).
Pelaksana tugas (Plt) Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Lebak, Imam Rismahayadin mengatakan, jumlah warga Baduy yang ikut serta dalam Seba Gede tahun 2019 sebanyak 1.035 orang. Mereka berasal dari 80 kampung yang ada di Desa Kenekes, Kecamatan Leuwidamar. Sebelum berangkat ke Rangkasbitung, warga Baduy berkumpul terlebih dahulu di Kampung Kadu Ketug, Desa Kanekes. Mereka di data bersama barang bawaan yang disiapkan oleh pemerintah desa.
“Baduy Dalam berangkat dari Kenekes pada Sabtu pagi dengan berjalan kaki, sedangkan Baduy Luar naik kendaraan dari Ciboleger ke Rangkasbitung,” kata Imam kepada awak media
Dijelaskan Imam, persiapan Seba Baduy yang dilakukan Pemkab Lebak telah mencapai 100 persen. Bahkan, rangkaian kegiatan Seba Baduy telah berjalan sejak beberapa hari lalu, mulai dari panggung hiburan, pameran hasil pembangunan, fashion show dan penampilan pencak silat yang menghadirkan pesilat dari Asia dan Eropa.
“Kami optimis, Seba Baduy tahun ini akan menyedot wisatawan dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri,” ungkapnya.
Rencananya, ribuan warga Baduy akan diarak dari Jembatan Dua di Kampung Keong, Desa Aweh, Kecamatan Kalanganyar, menuju pendopo Pemkab Lebak. Untuk ritual Seba sendiri baru akan dilaksanakan pada malam Minggu.
“Nanti masyarakat Baduy akan dihibur wayang golek di malam hari. Penampilan wayang golek digelar setelah ritual Seba di pendopo,” pungkasnya.(Ajat).
