Korantangerang.com – Puluhan massa yang tidak puas atas hasil pleno Pilkada Kabupaten Tangerang menggelar aksi unjuk rasa di Gedung Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Tangerang, Senin (26/2/18). Aksi yang awalnya berlangsung damai mendadak ricuh. Guna mengurai massa, polisi pun menyemprotkan meriam air dan melakukan pembubaran.
Peristiwa yang dituliskan di atas merupakan salah satu adegan simulasi Sistem Pengamanan Kota (Sispamkota) dalam rangka pengamanan Pilkada Kabupaten Tangerang tahun 2018. Kegiatan yang dilaksanakan di depan Gedung Serba Guna (GSG), Puspemkab Tangerang itu diprakarsai Polres Kota Tangerang.
“Dengan peragaan ini, Polres Kota Tangerang siap mengamankan Pilkada Kabupaten Tangerang,” kata Wakapolres Kota Tangerang AKBP Oki Waskita usai kegiatan.
Wakapolres menambahkan, proses pengamanan pilkada meliputi pengamanan saat kampanye, masa tenang, pemungutan suara, dan pleno penghitungan suara.
“Termasuk pengamanan kotak suara serta kemungkinan adanya silang sengketa soal pasangan calon tunggal atau kotak kosong,” tambah Wakapolres.
Selain bekerja sama dengan instansi lain, kata Wakapolres, Polres Kota Tangerang juga menyiapkan tim pengendali massa (dalmas), tim negosiator, dan tim penindakkan yang berkoordinasi dengan tim Penegakkan Hukum Terpadu (Gakkumdu).
“Simulasi ini agar tim pengamanan memiliki gambaran saat pelaksanaan tugas,” ujar Wakapolres.
Kegiatan peragaaan Sispamkota itu turut dihadiri Plt. Bupati Tangerang Hermansyah, Dandim 0510 Tigaraksa Letkol Inf Yoga Muhammanto, Kajari Kabupaten Tangerang Firdaus, Kasat Pol PP Kabupaten Tangerang Yusuf Herawan Ketua KPU Kabupaten Tangerang Ahmad Jamaludin, dan Ketua Panwaslu Kabupaten Tangerang Muslik.
Kegiatan peragaan Sispamkota itu melibatkan sedikitnya 265 personel Polres dan polsek jajaran, 35 personel TNI, 20 personel Dinas Perhubungan, 20 personel Sat Pol PP, dan 10 warga dari tiap polsek untuk menambah jumlah massa.
“Tentu kita berharap, Pilkada Kabupaten Tangerang berlangsung aman dan bermartabat,” tandas Wakapolres.
(Mulyadi)
