Pesan Seba Baduy 2019, Jaga Kelestarian Alam


Korantangerang.com – Rentetan kegiatan seni budaya serta pameran yang menampilkan produk kreatif asli Lebak dalam menyambut acara Seba Baduy 2019, pada hari ini, Sabtu (04/05/2019) menemui puncaknya.

Sekitar seribu lebih masyarakat Baduy baik Baduy luar dan Baduy dalam berduyun-duyun mendatangi pendopo Kabupaten Lebak untuk menemui Ibu Gede atau Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya.

Dengan kawalan patwal dan para penunggang kuda serta diiringi musik tradisional, setiba di depan pendopo Lebak, terlebih dahulu dilaksanakan prosesi penyerahan (buka pintu -red) Oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Lebak, Wawan Ruswandi kepada Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi agar rombongan masyarakat Baduy dapat diterima dan diperbolehkan masuk ke pendopo Kabupaten Lebak.

Usai diterima oleh Wakil Bupati Lebak dan dipersilahkan masuk, rombongan Seba Baduy serentak memasuki pendopo guna menemui Bupati Lebak sekaligus menyerahkan hasil tani atau hasil bumi pada pemerintah daerah sebagai rasa syukur masyarakat Baduy luar dan Baduy dalam karena mendapatkan hasil panen yang melimpah.

Pada prosesi utama upacara Seba Baduy, Ayah Saidi yang menjabat Jaro Tanggungan 12  menyampaikan rasa hormat serta kepatuhan suku Baduy kepada pemerintah serta memberi pesan-pesan kepada Ibu Gede atau Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya untuk senantiasa menjaga kelestarian alam, hutan dan lingkungan dimana suku Baduy percaya bahwa alam adalah salah satu titipan yang Maha Kuasa untuk dilestarikan, karena menurutnya tugas tersebut tidak dapat dilakukan oleh masyarakat baduy sendiri butuh kerjasama semua pihak khususnya pemerintah untuk melaksanakan itu semua.

“Lojor teu meunang dipotong, pondok teu meunang disambung yang (panjang tidak boleh/bisa dipotong, pendek tidak boleh/bisa disambung),” ujar Jaro.

Sementara itu, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya dalam sambutan penerimaannya mengucapkan terima kasih kepada masyarakat Baduy yang senantiasa memegang teguh tradisi dalam menjaga dan melestarikan alam serta memohon dukungan masyarakat Baduy untuk bersama-sama membangun Kabupaten Lebak dalam mewujudkan masyarakat yang sehat, cerdas dan sejahtera.

“Kami ngucapkeun hatur nuhun, berkat kabehan kami nincak di periode kadua kami panjang keneh lalakon, kami menta didukung ku masyarakat baduy lima taun kaharepna jeung ngabangun Kabupaten Lebak,” ungkap Iti dengan bahasa Sunda.

Untuk diketahui, Kegiatan Seba Baduy dilakukan setelah warga Baduy menjalani ritual Kawalu selama tiga bulan. Pada kurun waktu tersebut kawasan Baduy tertutup bagi wisatawan.

Perayaan Seba Baduy sendiri merupakan upacara tradisi sakral warga Baduy yang tinggal di Desa Kanekes, Kecamatan Leuwidamar, Kabupaten Lebak yang telah dilaksanakan secara turun temurun sejak jaman Kesultanan Banten.(Ajat).


Next Post

Antisipasi Kebakaran, Polisi dan Damkar Gelar Latihan Penggunaan Apar

Ming Mei 5 , 2019
Lebak – Guna antisipasi adanya bencana kebakaran. Polres Lebak dan Pemadam Kebakaran (Damkar) Kabupaten Lebak menggelar pelatihan penggunaan alat pemadam […]