KORANTANGERANG.com – Penyedia layanan video, Vine, baru saja dikabarkan akan segera ditutup oleh Twitter. Mengetahui hal itu, sebuah perusahaan penyedia konten porno di Amerika Serikat, PornHub, dilaporkan memiliki minat untuk mengakuisisi.
Penyataan tersebut datang langsung dari wakil presiden perusahaan yang mengirimkan surat penawaran kepada CEO Twitter Jack Dorsey sebagai perusahaan induk Vine.
“Kami melihat sejak Twitter menurun (Vine) dan telah memiliki pemecatan yang signifikan. Anda dan pemangku kepentingan lainnya mungkin akan memiliki keuntungan dana tambahan dari penjualan Vine,” ungkap Wakil Presiden PornHub Corey Price, dikutip dari Phone Arena, Sabtu (29/10/2016).
Meski begitu, tidak disebutkan berapa jumlah dana yang ditawarkan PornHub untuk membeli Vine. Tampaknya, rencana tersebut akan sulit untuk terealisasi.
Dengan menjual Vine kepada PornHub untuk dijadikan sarana penayangan konten dewasa, Twitter diprediksi akan kehilangan simpati dari penggunanya.
Vine memiliki fitur penayangan video yang singkat berdurasi 6 detik. Layanan ini telah beroperasi sejak 2013 dan kini mulai meredup akibat persaingan Snapchat, Instagram, atau YouTube yang telah lebih dulu ada. @DF