Tegal – Pembangunan infrastruktur umum yang dilakukan TNI, segenap elemen serta masyarakat, berupa Jalan Usaha Tani (JUT) sepanjang 2,3 kilometer dan lapen sepanjang 1,1 kilometer di dua pedukuhan di Desa Jatimulya Kecamatan Suradadi Kabupaten Tegal, Jawa Tengah, banyak menyedot perhatian masyarakat dari berbagai daerah.
Publikasi pembangunan melalui rekan-rekan media baik elektronik, cetak maupun online, berupa potensi wilayah, kondisi sosial ekonomi penduduk serta kearifan lokalnya, menjadikan Jatimulya mulai banyak didatangi yang berkepentingan, para jurnalis media yang akan meliput ataupun masyarakat luar daerah yang hanya ingin melihat dari dekat apa saja yang dilakukan TNI di desa tersebut.
Sejak dibuka Wakil Bupati Tegal, Sabilillah Ardie, Bsc (11/7), volume tamu ke desa semakin meningkat, sehingga papan penunjuk lokasi sangat berperan besar dalam mempermudah menjangkau desa tersebut. Pasalnya, desa seluas 564,235 hektar dengan jumlah penduduk mencapai 12.295 jiwa (6.237 laki-laki dan 6058 perempuan) ini terletak sejauh 27, 4 kilometer 51 menit dari pusat pemerintahan kabupaten, 5,2 kilometer 10 menit dari pusat pemerintahan kecamatan dan Jalan Raya Pantura serta 21,9 kilometer 34 menit dari Balai Kota Tegal.
Orbitasi ini menjadikan Jatimulya cukup sulit ditemukan bagi yang belum pernah kesana, sehingga petunjuk arah lokasi TMMD mutlak dipasang sehingga para pengunjung yang dihadapkan pada percabangan jalur menuju lokasi tidak tersesat. Pemasangan ini dibenarkan Danramil 05 Suradadi, Kapten Inf. Jamaludin Abbas, Rabu (17/2019).
“Petunjuk arah menuju lokasi telah kami pasang sejak Pra TMMD sehingga akan memudahkan pengunjung dari luar daerah menemukan Jatimulya,” ucapnya.
Ditambahkannya, petunjuk ini tidak hanya memandu ke desa saja, namun juga menuju semua sasaran fisik pembangunan jalan. Tampak terpasang di beberapa simpang Jalan Kertasari-Suradadi, yang salah satunya berada di Poskamling Desa Kertasari yaitu pertigaan jalan masuk ke Jatimulya. (Aan)
