Tangerang – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat daerah (DPRD) Kabupaten Tangerang Kholid Ismail memuji kinerja Polresta Tangerang dan jajarannya serta Kodim 0510/Tigaraksa yang telah sukses dalam pengamanan Pemilu 2019.
Kholid mengatakan, tidak mudah menjaga situasi keamanan selama tahun politik tersebut. Namun, berkat kinerja Polri dan TNI, situasi politik yang memanas sekalipun, dapat diredam sehingga tidak terjadi hal-hal yang dapat merusak persatuan dan kesatuan bangsa.
“Saya mengucapkan rasa syukur alhmadulilah, karena pelaksanaan rangkaian Pemilu 2019 berjalan dengan aman dan kondusif. Peran Polri dan TNI, khususnya di Kabupaten Tangerang sangat luar biasa, sehingga rangkaian Pemilu 2019 berjalan aman, sampai kemarin di pelantikan Presiden dan Wakil Presiden,” ujar Kholid, Selasa (22/10/2019).
Kholid menambahkan, selama melaksanakan tugas pengaman yang relatif panjang itu, tak sedikit yang telah dikorbankan personel TNI/Polri. Ia mengatakan, pengorbanan tersebut bukti TNI/Polri adalah institusi yang telah berjasa besar, sehingga patut mendapatkan penghargaan dari masyarakat.
“Situasi aman dan damai itu mahal harganya, tak ternilai oleh apapun. Kami sangat berterima kasih karena TNI/Polri telah mewujudkannya selama perhelatan Pemilu,” imbuhnya.
Senada, tokoh masyarakat (Tomas) Kabupaten Tangerang KH.Maski mengucapkan rasa syukurnya karena saat ini, bangsa Indonesia telah memiliki Presiden dan Wakil Presiden hasil Pemilu 2019.
Ketua Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB) Kabupaten Tangerang itu menyebut, rangkaian pemilu telah menguras energi yang luar biasa anak bangsa, tak terkecuali petugas keamanan.
“Kita bersyukur pesta demokrasi telah dilalui dengan aman dan damai. Saat ini, kita telah memiliki pemimpin bangsa hasil pemilu. Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran TNI/Polri dalam melakukan pengamanan selama berlangsungnya Pemilu 2019,” ujarnya.
Ketua Mejelis Ulama Indonesia (MUI) Kabupaten Tangerang K.H. Uwes Nawawi mengapresiasi sinergitas TNI/Polri yang solid dalam menjaga keamanan selama perhelatan Pemilu 2019.
“Kami sangat bangga karena TNI/Polri juga merangkul semua pihak untuk menciptakan keamanan dan ketertiban selama pemilu, tak terkecuali merangkul ulama. Situasi aman dan tentram ini harus menjadi budaya berdemokrasi kita,” pungkasnya.
(tisna)