Pemkab Tangerang jalankan Gerakan Kita Peduli Sampah bersama EwasteRJ


Tangerang – Antusiasme Pemerintahan Kabupaten (Pemkab) Tangerang memperingati Hari Bumi (Earth Day) dengan Gerakan Kita Peduli Sampah yang bekerjasama dengan komunitas EwasteRJ, untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap keberlangsungan lingkungan.

Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar mengatakan, bagaimana Pemerintah Daerah dengan segala keterbatasannya menyediakan fasilitas dan mengedukasi serta memberikan informasi yang jelas dan lengkap kepada masyarakat bagaimana kita bisa meminimalisir sampah.

“Selama ini Pemerintah daerah (Pemda) selalu berurusan dengan hilirnya, ketika sampah sudah ada di lingkungan kita, menumpuk di pinggir jalan, di sungai, di irigasi, bahkan sampai di laut. Pemda telah melakukan pembersihan secara berkala dengan personil dan peralatan yang terbatas,” ucap Bupati Tangerang melalui live streaming media sosial instagram.

Dan dari hasil beberapa tahun pemantauan dan evaluasi, kita juga perlu memberikan informasi dan edukasi ke masyarakat di hulunya, jangan sampai masyarakat buang sampah sembarangan dan kalau bisa kita pilah sampahnya.

“Pemerintah Daerah mengajak seluruh elemen masyarakat, termasuk para pelajar dan pemuda karena merupakan agent of change, yang dapat membawa perubahan tersebut hingga ke lingkup terkecil yaitu rumah mereka masing-masing,” ujar Zaki.

Dari 30 hektar tempat pembuangan sampah, 17 hektar nya sudah terisi sampah dengan rata-rata ketinggian 10 meter.

“Ini sudah merusak lingkungan karena tidak hanya bau, tapi juga merusak air bawah tanah,” pungkasnya.

Di tahun 2016, di Kecamatan Teluknaga ada sekelompok masyarakat yang bekerja, karena kurangnya informasi mengenai pemilahan sampah elektronik.

“Data dari World Economic Forum, sekarang manusia telah menghabiskan jatah sumber daya alam dalam setahun, sudah dihabiskan dalam waktu 243 hari,” ucap Rafa Jafar, Founder EwasteRJ.

Jafar menambahkan, bumi ini memang bukan cuma kita, penanganan sampah juga tidak bisa sendirian. Perlu kontribusi dari semua generasi karena nanti yang menjadi taruhan dari kelalaian kita semua, akan dihadapi oleh para generasi muda di masa depan.

“Pemerintah Kabupaten Tangerang akan menyiapkan dan mengkoordinasikan apa yang dibutuhkan untuk mendukung program ini, kita butuh bang Zaki yang lebih banyak untuk membuka oppurtunity untuk kita semua,” ujarnya.(*).


Next Post

Kontroversi Kamus Sejarah, Muhadjir Minta Nadiem Bentuk Tim Investigasi

Sab Apr 24 , 2021
JAKARTA – Belum lama ini dokumen Kamus Sejarah beredar secara daring dan ramai dibahas. Padahal, kamus sejarah itu belum pernah diterbitkan […]