Korantangerang.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan setempat, Senin pagi (20/05/2019) menggelar rapat persiapan event tahunan Festival Seni Multatuli (FSM) yang kedua kalinya akan di selenggarakan pada 9 -15 September 2019 mendatang.
Festival Seni Mulatatuli merupakan suatu Event budaya dimana Kabupaten Lebak memiliki sejarah pada zaman kolonial Belanda yang peninggalan bangunannya kini di buat menjadi museum sejarah Multatuli. Pemkab Lebak menetapkan Festival Seni Multatuli sebagai Event tahunan yang di rilis pada kalender event di Kementerian Pariwisata. Pada rapat persiapan FSM kali ini di hadiri juga dari Kementerian pariwisata, Balai Pelestarian Cagar Budaya Banten, Para Kepala OPD dan Komunitas seniman yang ada di Kabupaten Lebak.
Kepala Dinas Pendidikan dan kebudayaan Kabupaten Lebak, Wawan Ruswandi dalam paparannya menyampaikan, bahwa FSM tahun 2019 untuk yang kedua kalinya akan dilaksanakan setelah pelaksanaan FSM pada tahun 2018 lalu berjalan sukses dan mendapat penilaian Predikat “A” dari Kementerian Pariwisata dalam penyelenggaraan event budaya.
Untuk itu, Wawan berharap kepada seluruh unsur terkait untuk senantiasa membantu suksesnya acara FSM ini yang mana Bupati dan Wakil Bupati Lebak ingin menjadikan Lebak menjadi Kabupaten Destinasi Wisata Unggulan Nasional Berbasis Potensi Lokal. Festival Seni Multatuli pada tahun ini mengusung tema “KOPI 8. SENI” yang akan dilaksanakan selama 7 hari full satu minggu.
Sementara itu, Bupati Lebak, Iti octavia Jayabaya mengajak semua pihak untuk mensukseskan event FSM yang kedua. Bupati Lebak juga mengucapkan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan dan OPD terkait atas dedikasinya dalam mensukseskan acara evet Festival Seni Multatuli 2019 mendatang.
“Mari kita semua bersatu untuk mensukseskan Event FSM ke dua kalinya,” kata Iti.(Ajat).
