Korantangerang.com – Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Benteng bidik sambungan PDAM Tirta Kerta Raharja Kabupaten Tangerang. Puluhan ribu sambungan air minum di Kota Tangerang dimiliki PDAM TKR.
Upaya mengambilalih sambungan dilakukan PDAM Tirta Benteng (TB) dengan perundingan. Sambungan tersebut ditaksir menjangkau 26 persen pelanggan PDAM TB Kota Tangerang.
Sebanyak 60 ribu sambungan air minum di Kota Tangerang dimiliki PDAM TKR Kabupaten Tangerang. Sambungan tersebut jauh lebih banyak dibanding yang dimiliki PDAM TB Kota Tangerang yakni, 42.127 Sambungan Langganan.
Asman Humas PDAM TB, Ichsan Sodikin mengatakan, proses mediasi pengambilalihan sambungan tersebut tengah dilakukan pihaknya dengan PDAM TKR Kabupaten Tangerang.
“Itu sedang taraf mediasi melalui BPKP, lagi dilakukan runding tentang aset-asetnya. Tunggu ajalah, nanti juga ada hasilnya,” ujar Ichsan. Ditanya jangka waktu perundingan, Ichsan mengaku belum bisa memastikannya.
Anggota Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Tangerang, Eddie Ham menambahkan, pengambilalihan langganan PDAM TKR di wilayah Kota Tangerang demi mendongkrak pendapatan daerah. Dia mengatakan, PDAM TKR telah menggunakan aset Pemkot berupa warga serta tanah. Oleh karena itu, pihaknya menuntut royalti dari keuntungan yang diperoleh PDAM TKR Kabupaten Tangerang.
“Yang dari TKR itu 26 persen langganan ada di kota Tangerang. Kita tuntut dia bayar royalti, (besarannya) tergantung dari perundingan. Seperti kabupaten Bekasi dengan kota Bekasi, itu kan saling royalti,” ujar politikus Senior Partai Demokrat tersebut.
Sejumlah wilayah yang dijangkau PDAM TKR diantaranya wilayah Karawaci serta Cikokol. Eddie menambahkan, jika dalam perundingan itu tak ditemui solusi yang menguntungkan, pihaknya merekomendasikan penambahan pipa secara pararel di wilayah tersebut. Bahkan, Eddie meminta Pemkot untuk menggandeng pihak swasta untuk penyambungan tersebut.
“Kita merekomendasikan supaya melaksanakan pengambilalihan langganan, kalau gak kita akan mempararel pipanya dari Moya, secara tidak langsung artinya mengambil alih. Ini berandai-andai, kalau dia ngotot. Padahal dia mengambil pelanggan itu dari Kota Tangerang. Rp 450 miliar investasinya. Kita sistemnya kerja sama,” jelasnya melalui sambungan telepon, Selasa (2/1).
Lebih lanjut, dia menjelaskan, pengambilalihan aset juga akan memenuhi target sambungan PDAM PDAM TB Kota Tangeang sebanyak 26 persen. Artinya, sambung dia, penambahan sambungan di tahun 2018 terpenuhi yakni sebanyak 16.000 sambungan. Untuk diketahui, PDAM TB Kota Tangerang ditarget 80 persen pelayanan air bersih bagi warga Kota Tagerang pada 2020.
“Kita minta secepatnya diambilalih. Kita minta direktur PDAM TB baru kinerja untuk ditingkatkan. Masa harus mencari yang lain, kan yang lama ada. Kalau bisa diambilalih gak usah cari pelanggan lagi,target80 persen 2020, diantara itu 26 persen dari TKR,” sebutnya.
Direktur Utama PDAM TB Kota Tangerang, Sumarya meminta jajarannya mempercepat sejumlah lelang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (Amdal) untuk sejumlah sambungan baru. Dia mengatakan, percepatan tersebut demi memenuhi target sambungan pihaknya di tahun ini sejumlah 16 ribu lebih sambungan.
“Bagian terkait agar segera membuat laporan yang sudah dilakukan di 2017, serta segala progres kerja yang akan di lakukan di 2018 untuk segera di laksanakan dan di tindak lanjuti, dan untuk progres lelang serta tender yang meliputi zona 2 dan zona 3 terkait amdal dan lain nya agar segera di persiapkan, sehingga pelaksanaan nya bisa segera terealisasi,” ujarnya saat Apel Pagi di hari pertama usai libur pergantian tahun, Selasa (2/1).
Terkait sambungan langganan, disampaikan Manager Hubungan Pelanggan, Ali Mukmin, progres pemasangan Sambungan Langganan (SL) yang dilakukan di tahun 2017, yaitu, dengan adanya penambahan di tahun 2017 sejumlah 6.607 sambungan baru, Sehingga total terpasang sampai bulan Desember 2017 secara keseluruhan jumlah pelanggan Pdam TB yaitu, 42.127 sambungan.(zher-hmspdam).