Korantangerang.com- Balai Besar Cidanau Ciujung dan Cidurian (BWSC3), belum lama ini telah meluncurkan Program Percepatan Peningkatan Tata Guna Air Irigasi (P3TGAI), di daerah Kelurahan Kalanganyar, Kecamatan Pandeglang, Kabupaten Pandeglang, yang dikelola dan dikerjakan langsung oleh Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) Subur Tani.
Hal tersebut tidak lain untuk memaksimalkan hasil panen padi para petani di daerah tersebut, dengan memanfaatkan sumber air yang berasal dari Daerah Irigasi (DI) Ciastana.
Informasi yang dihimpun, saluran irigasi itu menjadi andalan para petani sekitar. Karena, mampu mengairi sekitar 40 hektar lahan pertanian, khususnya yang ada di blok 7 di Kampung Talun, Desa Kalanganyar, Kecamatan Pandeglang.
Ketua P3A Subur Tani, Kelurahan Kalanganyar, Wawan Gunawan menyatakan, target pembangunan saluran irigasi yang dikerjakan saat ini sekitar 600 m, dengan nilai Rp. 195 juta dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) melalui Balai Besar Cidanau Ciujung dan Cidurian (BWSC3).
“Progress pekerjaan, Alhamdulillah sudah mencapai 50 persen. Terhitung waktu pekerjaan berdasarkan kontrak selama 62 hari kalender. Dimulai sejak Senin (10/6),” jelas Wawan, Kamis (20/6/2019).
Dikatakannya juga, secara keseluruhan luas lahan pertanian di Desa setempat mencapai sekitar 250 hektar lebih. Yang sebetulnya, semua hamparan lahan pertanian itu sangat membutuhkan pengairan.
“Kita memang benahi dulu di hulunya. Karena, ada sebagian di hilir, yang merupakan lahan pertanian atau sawah tada hujan. Makanya, kalau di masing – masing blok ini semuanya sudah jalan alirannya, Insya Allah produksi pertanian disini bisa lebih meningkat,” tambahnya.
Sejauh ini ia mengkliam, hasil panen atau produksi padi mencapai 6 ton per hektar. Diharapkannya pula, kedepan akan ada program susulan untuk pembenahan saluran irigasi yang lainnya. Sehingga, aliran air keseluruh lahan sawah yang ada dapat lebih maksimal.
Terpisah, Ketua MUI Kecamatan Pandeglang, KH. Endin menyatakan, hasil tinjauannya ke lokasi beberapa waktu lalu, program dan pelaksanaan pengerjaan saluran irigasi itu cukup bagus.
“Secara fisik, pekerjaannya sudah sesuai spek perencanaan. Kenapa saya bisa bicara seperti itu, karena memang saat itu saya lakukan peninjauan ke lokasi bersama dengan tim konsultan, dan tim tersebut cukup mengapresiasi pekerjaan dari P3A Subur Tani tersebut,” aku KH Endin.
Dikatakannya juga, dengan adanya saluran irigasi tresier di Kalanganyar tersebut, secara langsung mampu memberi dampak positif bagi pesawahan-pesawahan yang sebelumnya kesulitan air, dan mengandalkan iklim, atau tandah hujan. Bahkan selain itu pun, saluran irigasi tersier itu, tentunya sebagai pembagi air pesawahan dari saluran pembawa (Sekunder) agar dapat lebih lancar.
“Yang sudah selesai saat ini, sekitar 300 m atau 50 persen dari rencana pekerjaan sepanjang 600 m. Besar harapan kami, program seperti ini tetap ada, karena untuk wilayah Kalanganyar saja, kita rasa masih belum seluruh pesawahannya terairi dengan baik,” pungkasnya. (Daday)