Korantangerang.com – Anggaran sebesar Rp 740 miliar untuk pembangunan gedung baru DPR sudah masuk ke APBN 2016. Meski begitu, Gerindra tetap menolak pembangunan, seperti sudah disampaikan saat paripurna.
“Kita tetap menolak. Saya pikir juga beberapa fraksi lain ada juga yang menolak,” kata Waketum Gerindra Sufmi Dasco Ahmad saat dihubungi, Selasa (3/11/2015).
Dasco meyakini masih bisa ada kompromi terkait pembangunan gedung baru. Situasi ekonomi yang masih belum menentu menjadi alasan Gerindra menolak.
“Ketua DPR sudah ngomong, itu masih bisa dibicarakan. Dalam kondisi saat ini, masih belum perlu,” ucap anggota Komisi III DPR ini.
“Sebenarnya gedung DPR perlu diperbarui, tapi dengan kondisi ekonomi saat ini, prioritas ke bidang lain yang masih perlu,” sambung Dasco.
Di detik-detik terakhir Jelang pengesahan APBN 2016, Gerindra memang menjadi fraksi yang masih ngotot menolak. Alasannya terkait PMN, anggaran kehutanan, hingga penolakan masuknya anggaran gedung baru DPR.
Namun lewat lobi-lobi, akhirnya APBN 2016 disahkan. Anggaran Rp 740 miliar itu termasuk yang diloloskan.