KORANTANGERANG.com – Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang kembali menghadirkan sebuah perayaan kuliner yang dibalut dalam kemeriahan nuansa pasar malam, Pasar Lama Cullinary Night.
Rangkaian acara yang digelar menghadirkan variasi menu makanan khas pasundan dan juga penampilan budaya khas bumi Parahyangan. Mengambil tema “Festival Budaya dan Kesenian Pasundan” Pasar Lama Cullinary Night menghadirkan ragam kuliner yang mewakili berbagai wilayah di Jawa Barat dan Banten selain tentunya makanan khas Pasar Lama yang memang telah menjadi rujukan wisata kuliner di Kota Tangerang.
Sehingga tidak mengherankan bila semenjak sore hari kawasan Pasar Lama sudah sangat padat dengan para penikmat kuliner. Tampak ratusan warga Kota Tangerang dan sekitarnya, dari beragam usia sangat antusias untuk menyaksikan Rampah Bedug dan Gendang sambil menikmati kuliner khas Tangerang dan Sunda.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah yang hadir langsung dengan Ibu Aini Suci Wismansyah juga tak kalah semangat, begitu pula dengan Wakil Wali Kota Sachrudin beserta Ibu Masturoh Sachrudin yang begitu kompak menggunakan baju khas Sunda, atau yang lebih dikenal dengan Baju Kampret.
Pasar Cullinary Night yang kali ini digelar dengan nuansa budaya Pasundan menawarkan keunikan nuansa pasar malam yang menjadi salah satu daya tarik tersendiri bagi pengunjung. Hal ini menjadi upaya untuk melestarikan hiburan tradisional sehingga tidak semakin tergerus dengan kemajuan teknologi.
Event yang biasanya dilaksanakan setiap sebulan sekali tersebut diharapkan akan menjadi sebuah event kuliner berkualitas yang menghadirkan beragam UKM dari berbagai wilayah sekaligus menjadi wadah bagi pelaku UKM dalam upaya meningkatkan geliat bisnis kecil untuk semakin mempopulerkan produk khas Kota Tangerang yang memang terkenal dengan keragaman budayanya.
“Ini sarana untuk memperkenalkan keragaman budaya Tangerang,” Ujar Wali Kota dalam sambutannya, Sabtu (11/09).
Dikatakannya, Kota Tangerang memiliki keunikan tersendiri, dengan keberadaan Sungai Cisadane secara kultural budaya Kota Tangerang dibelah oleh sungai yang telah menjadi sumber penghidupan bagi warga Kota Tangerang selama ratusan tahun tersebut.
“Budaya Tangerang dibelah oleh sungai Cisadane ini keunikan tersendiri bagi Kota Tangerang, dibagian barat sungai didominasi Budaya Sunda sedang di bagian timur lebih dipengaruhi oleh Budaya Betawi. Ini kekayaan buat kita. Apalagi ada pula budaya Sulawesi, Kalimantan hingga Papua di Kota ini,” Paparnya.
Wali Kota juga menjelaskan bahwa keragaman budaya tersebut tentunya perlu dipelihara dan dilestarikan, contohnya melalui pagelaran budaya seperti yang telah Pemkot dan Paguyuban Pasundan lakukan melalui Festival Budaya dan Kuliner Pasundan.
“Kedepan kita juga akan libatkan masyarakat budaya lain untuk menggelar acara serupa. Sehingga masyarakat bisa lebih kenal keragaman budaya Tangerang,” Terangnya.
“Apalagi ditengah gempuran budaya asing, dengan acara seperti ini masyarakat bisa mengenal dan memilih budaya yang tepat,” Imbuhnya. @ADVERTORIAL/HMS