korantangerang.com – Guna mengantisipasi terjadinya tawuran antar pelajar di Kota Tangerang, Polres Tangerang memanggil lima Kepala SMK di Kota Tangerang beberapa waktu yang lalu.
Dari pantauan korantangerang.com, lima Kepsek yang dipanggil yaitu, SMK PGRI 2, SMKN 4, SMKN 2, SMK Yuppentex dan SMK FOXTEK. Kelima sekolah inilah yang tercatat seringkali para pelajarnya melakukan tawuran di Kota Tangerang.
Syamsul selaku Kepala SMK PGRI 2 Kota Tangerang kepada korantangerang.commengatakan, pada pertemuan dengan Kapolres, muncul beberapa butir kesepakatan,di antaranya, mengidentifikasi titik-titik rawan tawuran, dan mengantisipasinya, melibatkan polisi, pamongpraja dan masyarakat mengantisipasi tempat kumpulan para pelajar, melakukan upacara dan acara-acara bersama para pelajar untuk membaurkan serta memutus peran alumni yang menjadi provokator tawuran.
“Upaya ini dilakukan setelah terjadinya tawuran antar siswa SMKN 4 Tangerang dengan SMK PGRI 2, yang menewaskan Fajri Ramdhan (16), warga Kelurahan Pasir jaya Kecamatan Jatiuwung, Kota Tangerang, serta korban luka Muhammad Rizki Nabil, warga Kampung Kelapa Indah Tangerang yang merupakan siswa kelas XI jurusan TSP di SMKN 4 Tangerang,” papar Syamsul kepada korantangerang.com.
Menurut Syamsul, Kapolres menyampaikan keprihatinannya karena sebelum peristiwa tawuran tersebut, ada tawuran setahun sebelumnya yang kurang tuntas. “Dari peristiwa ini kata Kapolres, ada pihak yang menangis, dan ada yang tertawa,” sebut Samsul. Ditambahkan Samsul, kesepakatan para Kepsek ini, akan dila jutkan di Polsek Benteng pada hari Rabu besok dan nantinya akan diajukan kepada pihak pemerintah daerah.(A.Fat/zer)