KORANTANGERANG.COM – Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupten Lebak menggelar rapat pleno terbuka rekapitulasi Daftar Pemilih Hasil Pemutakhiran (DPHP) dan penetapan Daftar Pemilih Sementara (DPS) pada Pemilihan umum (Pemilu) tahun 2019, yang dilaksanakan di Aula Hotel Mutiara, Minggu (17/06/2018). Acara tersebut dimulai pukul 14.00 WIB, yang dihadiri oleh seluruh PPK serta pengurus Partai politik (Parpol) di Kabupaten Lebak.
Komisioner KPU Kabupaten Lebak, Apipi mengatakan, rapat pleno terbuka digelar untuk menetapkan Daftar Pemilih Sementara (DPS) di Pileg dan Pilpres pada pemilu serentak tahun 2019 yang akan datang.
Dijelaskannya, ada kebijakan lain untuk daerah yang melaksanakan Pilkada soal DPS untuk Pemilu serentak, kebijakan tersebut terang Apipi, tidak adanya pencocokan dan penelitian (coklit), tapi DPS Pemilu serentak 2019 itu, DPT Pilkada 2018 plus pemilih pemula yang yang datanya dari Kemendagri.
“Ada perbedaaan jumlah pemilih di Pilkada dengan pemilih di Pemilu serentak ini, ada peningkatan 1,3 persen menjadi 938.537 pemilih tersebar di 3.960 TPS di Kabupaten Lebak. Sedangkan di Pilkada jumlah pemilihnya 926.342 pemilih,” kata Apipi saat ditemui usai mengikuti rapat pleno terbuka.
Terjadinya perubahan itu, lanjutnya, berasal dari data base kependudukan di Kemendagri RI. “Jadi pada saat Pemilu serentak menjadi usia 17 tahun dan bertambah menjadi pemilih pemula, itu datanya dari Kemendagri. Jumlah itu bisa bertambah atau bisa jadi berkurang, karena di DPS hasil perbaikan nanti bisa jadi ada yang meninggal, menjadi anggota TNI/Polri, bisa jadi hak pilihnya dicabut oleh pengadilan dan bisa saja bertambah mungkin karena ada laporan dari masyarakat atau lainnya, bahwa orang yang secara Undang-undang sah masuk ke daftar pemilih, tapi malah tidak terdaftar,” terang Apipi.
Masih kata Apipi, mulai besok KPU Kabupaten Lebak akan mengumumkan DPS Pemilu 2018, ditempat-tempat strategis, seperti di rumah Ketua RT dan RW, sehingga KPU akan menerima masukan dari masyarakat.
“Biar masyarakat mengetahui, kami akan umumkan DPS itu di tempat-tempat strategis dan kami terbuka menerima masukan dari masyarakat,” pungkasnya. (AJAT)