Korantangerang.com – Komisi penanggulangan Aids (KPA) Kabupaten Tangerang gelar Penguatan tentang bahaya HIV AIDS Terhadap masyarakat kepada Media ,khususnya di Kabupaten Tangerang.
Kegiatan tersebut di gelar di salah satu rumah makan di bilangan Telaga Bestari Balaraja, Rabu (31/01/2018), yang di moderatori beberapa narasumber yang sangat kompeten di bidangnya.
Eko Dermawan selaku Perencanaan program KPA Kabupaten Tangerang mengatakan bahwa, masyarakat harus aktif jika melihat gejala-gejala penyakit HIV/AIDS, walaupun itu keluarganya, segera laporkan kepada kami agar kami melakukan tindakan terhadap si penderita.
Masyarakat harus menghapus stigma negatif jika keluarganya terjangkit virus HIV,jangan merasa malu untuk melaporkan keluarganya jika terjangkit virus tersebut.kata Eko
Untuk itu di hari ini,kami melakukan pemahaman kepada Media Massa agar media bisa memberikan pemahaman kepada masyarakat lewat tulisan, dengan pembahasan-pembahasan oleh moderator mumpuni pada hari ini.ujarnya
Dalam pembahasan HIV/AIDS ,dr.Hendra Tarmizi mengungkapkan bahwa Virus HIV jika masih berada di luar,maka virus tersebut tidak akan menular.Yang menular jika virus tersebut telah bersatu dengan darah,sperma dan vagina, dan jika penderita virus HIV tidak menular melalui keringat.imbuhnya
Jadi, jika terdapat penderita virus HIV dan satu minum dengan kita, maka bisa di pastikan virus tersebut tidak akan menular melalui minuman tersebut,melalui darah itu bisa saja tertular melalui transfusi darah ,jika yang di tranfusi tersebut mengidap penyakit HIV ,maka bisa di pastikan akan tertular. Dan yang lebih hati-hati adalah para ibu menyusui.Jika si ibu mengidap virus HIV,maka bisa saja si anak yang menyusui akan tertular.
Bagi warga yang tinggal satu rumah dengan pengidap virus HIV, jangan risau dan takut,karena tidak akan tertular virus tersebut melalui makanan dan minuman.Dan jika satu kolam renang pun virus tersebut tidak akan menular melalui air satu kolam.papar dr.Hendra
dr.Hendra juga menjelaskan bahwa pengidap virus HIV tidak akan menular jika berpelukan dan berciuman, kecuali berciuman hingga berdarah.
Yang perlu di waspadai adalah fase 1 dan fase 2, di mana penderita HIV tidak terlihat oleh masyarakat ,karena daya tahan tubuhnya masih stabil dan sehat “masih seneng berolah-raga,badan sangat kekar “, fase itulah yang perlu di waspadai,karena sangat kencang penularannya.Dan fase 3 adalah sangat kelihatan fisiknya,karena dia sakit-sakitan dan badannya sangat lemah.pungkasnya
(Mulyadi)