korantangerang.com – Karang Taruna Provinsi Banten tengah mempersiapkan berbagai program kegiatan berbasis sosial kemasyarakatan, diantaranya pembinaan seribu pengrajin keset dan bedah rumah tidak layak huni (RTLH). Hal tersebut terungkap dalam Rapat Pengurus Pleno Diperluas Karang Taruna Provinsi Banten pada Selasa, (20/6) di Hotel Ara, Kabupaten Tangerang.
“Program pemberdayaan sosial ini disebut Program Sosial Berkarya karena di dalamnya terdapat akses penguatan ekonomi masyarakat bawah,”. ucapnya
Sekretaris Karang Taruna Provinsi Banten, Gatot Yan, mengatakan bahwa program ini didasari atas problematika yang terjadi saat ini di Provinsi Banten. “Kami terus terang mendapati banyak persoalan di bawah. Terutama soal ekonomi. Kita siapkan pembinaan untuk pelaku usaha kecil menengah,” kata Gatot.
Sementara Wakil Ketua Karang Taruna, Maksis Sakhabi menyatakan bahwa Rapat Pleno Pengurus Diperluas ini juga membicarakan revitalisasi pengurus. “Selama ini tidak sedikit pengurus Karang Taruna yang pasif tidak melakukan apa-apa, sementara ratusan pemuda di luar sana mengantri untuk mendedikasikan pengabdiannya di Karang Taruna. Saya usulkan ke Ketua untuk segera mengganti pengurus yang tidak aktif,” terang Maksis.
Ketua Karang Taruna Banten, H. Andika Hazrumy langsung merespon persoalan yang terdapat dalam rapat pleno tersebut. Andika memberi pesan kepada kader-kader Karang Taruna untuk selalu berkarya. “Karang Taruna Banten tidak lagi bermimpi untuk berbuat apa. Buat program pemberdayaan sosial Pemprov Banten siap bersinergi,” ungkap Ketua Karang Taruna Banten yang juga Wakil Gubernur Banten.
Pada acara tersebut hadir seluruh pengurus Karang Taruna Banten dan para ketua Karang Taruna Kabupaten/kota se-Provinsi Banten. (mulyadi)