Pandeglang – Desa Citalahab, Kecamatan Banjar, adalah salah satu desa dari 17 desa yang akan ikut melaksanakan Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serempak di Kabupaten Pandeglang pada 15 Desember nanti. Dan untuk meredam kemungkinan terjadinya konflik pada saat Pilkades, Camat bersama sejumlah Kepala Desa (Kades) se-Kecamatan Banjar, Senin (9/12/2019) pagi tadi, kunjungi ke-5 kandidat Calon Kades.
Hal ini dilakukan Camat Banjar, Doni Hermawan dengan para unsur muspika dan para kades di Banjar, mengingat situasi politik jelang pilkades bisa dikatakan mulai memanas. Apalagi Pilkades di Citalahab tergolong ketat, karena diikuti oleh lima kandidat.
Doni menuturkan, agenda kunjungan tersebut bukan karena adanya kekhawatiran konflik. Akan tetapi untuk memastikan, bila wilayah yang saat ini sedang menyelenggarakan Pilkades, khususnya Desa Citalahab, selalu dalam situasi yang kondusif.
“Kalau kekhawatiran tidak. Karena tidak akan terpengaruh dengan kondisi ini. Ini hanya silaturahmi saja kepada para calon untuk menjaga komunikasi dalam bermasyarakat,” jelas Doni Hermawan.
Lebih dari itu, dengan dilakukannya silaturahmi antar kandidat, calon yang memenangi pemilihan bisa turut merangkul para Calon Kades yang gagal tanpa menimbulkan gejolak di masyarakat.
“Nanti ke depan ada yang menjadi Kades, ini bisa lagi dipererat antar calon,” sambungnya.
Akan tetapi Doni membeberkan, agenda kunjungan tersebut bukan kali pertama. Sebab, kegiatan serupa sudah menjadi tradisi dari Kades yang menjabat saat ini, semata-mata demi terciptanya kondusifitas di wilayah Kecamatan Banjar.
“Jadi memang silaturahmi ini dengan Kepala Desa yang menjabat, kepada calon Kades di Citalahab adalah suatu kebiasaan yang dilakukan sejak lama. Ini merupakan hal yang baik, yang harus dilestarikan oleh kita. Memang kita harus menjaga silaturahmi kepada calon,” ujarnya.
Adapun perihal pengamanan, lanjut mantan Kepala Pelaksana BPBD Pandeglang itu, pihaknya terus mengintensifkan pengawasan menjelang pemilihan. Patroli kesetiap basis calon terus ditingkatkan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.
“Karena semakin dekat, konstelasi politiknya semakin memanas. Sehingga kita butuh banyak pemantauan terhadap calon maupun pendukungnya,” ungkap Doni.
Dia bersama unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) juga terus membahas langkah-langkah yang harus dilakukan ketika terjadi tindakan di luar ketentuan.
“Kami bersama muspika akan terus membahas langkah-langkah yang harus dilakukan. Karena kami tidak ingin kecolongan terhadap hal-hal diluar ketentuan,” tandas mantan Kabag Pemerintahan Setda Pandeglang itu.
Senada diutarakan Kades Cibodas, Sartana. Dia menambahkan, kunjungan tersebut merupakan kegiatan silaturahmi sekaligus memberi dukungan kepada sleuruh calon yang mengikuti kontestasi Pilkades di Desa Citalahab.
“Tadi kami hanya silaturahmi saja. Ini sudah menjadi kebiasaan karena kami guyub untuk memberi saran atau motivasi bagi setiap calon,” ujarnya lagi.
Dia berharap, pelaksanaan Pilkades di desa tersebut nantinya dapat berjalan lancar tanpa ada keributan. Para calon yang gagal juga diingatkan untuk tetap menjaga kondusifitas dan hubungan baik dengan calon terpilih. Begitu pun sebaliknya.
“Sesudah kami kunjungi, mereka semua (kandidat) menerima. Kami doakan kondusif, jangan ada keributan,” harapnya. (Daday)