Tangsel – Hancurnya aspal yang beberapa hari lalu diperbaiki di Jalan depan kelurahan Rawa Mekar Jaya hingga bundaran pamulang 2 kini rusak dan berpasir.
Hancurnya jalan bukan karena faktor cuaca hujan, tapi akibat pekerjaan oleh Dinas PU dan Bina Marga Kota Tangerang Selatan dalam memperbaiki marka jalan.
Jalan bukan bertambah baik tetapi malah rusak, berlubang dan berpasir hingga membahayakan warga yang melintas setiap hari terutama bagi pengendara kendaraan roda.
Menurut Rahman (35 tahun) warga setempat, mengatakan perbaikan jalan bukan malah lebih baik dari sebelumnya, tapi malah lebih hancur, Juga banyak menimbulkan kecelakaan.” katanya, Jumat (11/12/2020).
Dikatakannya, perbaikan jalan yang dipekerjakan sangat tidak sesuai dengan yang diharapkan dan mengundang ketidak selamatan warga sebagai pengguna jalan.
Rahman sangat berharap agar pekerja jalan tersebut dapat dievaluasi ulang atas pekerjaan karena sudah banyak jatuh korban.
“Semoga para Dinas terkait dapat lebih memperhatikan kinerja para kontraktor yang lebih profesional dalam pengerjaannya, sesuai dengan Keputusan Menteri (Kepmen) Pekerjaan Umum (PU) No. 631 / KPTS / M / 2009 tentang Penetapan Ruas-ruas Jalan Menurut Statusnya Sebagai Jalan Nasional Bukan Jalan Tol, jelas bahwa sebagian jalan di berbagai wilayah Kota atau Kabupaten masih berstatus jalan Nasional. Tentunya semua biaya perawatan dan perbaikannya berada di Direktorat Jenderal Bina Marga atau Kementerian PU,” terang Rahman.
Sebelumnya pagi dini hari tadi Doni warga Bintaro dan kawan kawannya melintas dari arah Serpong menuju jalan Ciater Raya tepatnya di depan Desa Rawa Mekar Jaya, Saat tikungan tiba tiba motor yang dikendarainya oleng dan merosot hampir jatuh.
“Untung saya bisa imbanginya,” ujar Doni kepada awak media saat itu kebetulan juga melintas.
Ia pun berharap dinas PU atau dinas terkait lainnya segera memperbaiki jalan yang sudah rusak dan berpasir hingga tidak menelan korban nyawa warga lantaran jika malam atau pun siang tetap berbahaya karena aspalnya sudah rusak dan berpasir.