korantangerang.com – Tragedi kebakaran yang menelan korban 23 meninggal dunia dan puluhan lainnya mengalami luka bakar di Desa Cengklong kecamatan kosambi kabupaten tangerang membuat menteri ketenagakerjaan Hanif Dakiri kunjungi lokasi pabrik kembang api dan menjenguk para korban luka bakar di dua rumah sakit,yaitu RSIA BUN dan RSUD Kabupaten tangerang minggu (29/10/2017)
Saat di lokasi kejadian pabrik kembar api,Menteri ketenagakerjaan Hanif Dakiri mengatakan bahwa dirinya sangat berduka dan tentunya kecewa atas apa yang terjadi terhadap para korban pekerja yang menjadi korban,khususnya sarana dan prasarana di pabrik kembang api ini sangat kurang memadai,apalagi jalur evakuasi yang tidak ada di pabrik ini.katanya
Terkait UU K3 dirinya ingin segera di revisi ,karena UU K3 yang ada saat ini perlu di revisi guna menunjang keselamatan para pekerja yang lebih aman.ujar Hanif
Di dalam pabrik kembang api ini terdapat 27 tenaga kerja yang merupakan peserta BPJS Ketenagakerjaan dan 2 pekerja masih di bawah umur.Untuk para korban yang merupakan peserta BPJS yang meninggal dunia saat terjadinya kebakaran di pabrik kembang api ini ,BPJS Ketenagakerjaan akan menyantuni korban senilai 180 juta rupiah,namun untuk para korban non peserta BPJS Ketenagakerjaan pula akan menyantuni,namun besarnya tidak sama dengan peserta BPJS Ketenagakerjaan.pungkasnya (Mulyadi)