Lebak – Guna mencegah terjadinya gizi buruk yang mengakibatkan kekerdilan pada anak atau stunting. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Lebak melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Lebak bekerja sama dengan Direktorat Pembinaan Pendidikan Keluarga, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menggelar bimbingan teknis (bimtek) pendidikan keluarga dalam rangka meningkatkan pengetahuan dan pemahaman tentang pendidikan keluarga pada 1.000 Hari Pertama Kehidupan (HPK) untuk mendukung perkembangan anak dan pencegahan stunting di Kabupaten Lebak.
Bimtek tersebut di ikuti 600 peserta yang dibagi menjadi tiga kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 200 peserta setiap harinya. Peserta terdiri dari unsur Ketua Pokja ll (Pendidikan) TP-PKK Kabupaten Lebak, Ketua TP-PKK Kecamatan, Penilik/Pengawas PAUD, Ketua TP-PKK Desa, dan Pengelola Lembaga PAUD. Bimtek berlangsung selama tiga hari mulai dari tanggal 15 sampai 17 Oktober 2019.
Dalam sambutannya, Wakil Bupati Lebak, Ade Sumardi menyatakan, bahwa perempuan berperan penting dalam permasalahan stunting, karena ibu-ibu adalah motor penggerak negara yang mengurus sumber daya manusia. Ia berharap, dengan adanya bimtek tersebut ada penurunan angka stunting di Kabupaten Lebak.
“Harapan saya adalah kemajuan Kabupaten Lebak dan juga masalah stunting ini saya titipkan kepada ibu-ibu yang ada disini agar stunting Kabupaten Lebak ini juga trendnya bisa menurun,” kata Ade dalam sambutannya saat membuka acara bimtek di Gedung Aula PKK Kabupaten Lebak, Selasa (15/10/2019).
Ditempat yang sama, Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Lebak, Ani Ade Sumardi mengatakan, stunting bukanlah hal yang bisa di anggap remeh, maka seluruh elemen masyarakat di Kabupaten Lebak harus turut membantu pemerintah untuk menurunkan angka stunting.
“Tim penggerak PKK selaku penggerak di desa itu harus bisa membantu pemerintah untuk menurunkan angka stunting karena hanya 30 persen saja yang bisa dilakukan oleh Dinas Kesehatan selebihnya harus ada bantuan dari semua pihak yaitu kita semua,” ujar Ani.
