korantangerang.com – Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sukanta selama ini sering menerima keluhan dari masyarakat atas maraknya tindak kejahatan di sekitar Ruko Versailles.
Pasalnya, banyak kendaraan bermotor roda empat yang jadi korban pecah kaca.
“Tidak terlalu besar pemasukan retribusi dari Ruko Versailles. Lebih milih mana, rawan atau ketimbang bayar parkir,” ujar Sukanta, Minggu (17/7/2016).
Ia pun membantah bila pihaknya menyerobot area lahan parkir di Ruko Versailles BSD, Kecamatan Serpong.
Sebelumnya sejumlah warga penghuni ruko bereaksi yang berujung adu mulut saat aparat pemerintah daerah setempat datang untuk mencopot spanduk protes.
“Kami tidak ada niatan menutup akses jalan. Tapi memanfaatkan aset lahan untuk pemasukan kas daerah,” kilahnya.
Sukanta mengklaim, aset lahan Fasilitas Sosial dan Fasilitas Umum di Ruko Versailles sudah diserahkan oleh pengembang pada Juni kemarin. Otomatis lahan tersebut bukan milik warga penghuni.
Ia memastikan, tidak akan memungut retribusi parkir kendaraan bermotor kepada semua penghuni ruko. Nantinya, setiap kendaraan milik penghuni akan diberikan tanda sticker khusus parkir.
“Warga jangan pernah takut dikenakan tarif parkir,” janji mantan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tangsel itu.
Sukanta mengakui bila akhir pekan kemarin pihaknya telah dipanggil oleh Komisi IV Bidang Pembangunan DPRD Kota Tangsel.
Pada kesempatan itu pihaknya menjelaskan tujuan diberlakukannya jasa parkir kendaraan bermotor. “Namun sudah diselesaikan bersama Dewan,” tambah Sukanta. @DF