Para calon jemaah mengancam akan membongkar paksa dan mengambil aset yang ada di dalam kantor sebagai ganti rugi uang jemaah yang hingga kini juga tak jelas kapan dikembalikan jika pihak travel tidak merespon tuntutannya,Jumat 24/4/2016.
Para calon jemaah dari dalam dan luar Jabodetabek tersebut kecewa lantaran pihak travel hanya menjanjikan pengembalian uang. Kekesalan dari para koordintaror juga bertambah saat mendapati kantor dalam keadaan tertutup.
“Kita ke sini untuk meminta penjelasan. Kalau pihak travel menjanjikan pengembalian uang, ya kami minta kembalikan uang kami Rp200 juta oleh travel yang sudah menipu kami ini,” kata Kusdianti koordinator jemaah asal Ngawi, Jawa Timur.
Pihak travel sudah puluhan kali menjanjikan kepada para calon jemaah terkait dengan pengembalian uang. Namun, hingga kini tak juga dipenuhi.
“Pihak travel cuma janji tapi hanya janji, paspor kami juga masih di pegang sama pihak travel. Sekarang kita segel kantornya,” terangnya.
Salim Wijaya, calon jemaah asal Klender, Jakarta Timur mengatakan jika pihak travel tak mampu memberangkatkannya maka pihak travel harus mengembalikan uangnya
“Sudah puluhan kali kita ke sini, tapi cuma dijanji-janjiin aja, malah sekarang kantornya tutup. Kita ke sini untuk meminta hak kami, memang nih Mahfud ini sering membawa nama agama untuk menipu para calon jemaah,” kesalnya.
Jika tidak ada itikad baik, para calon jemaah berjanji akan mendatangi kembali Garuda Angkasa Mandiri untuk membuka paksa dan mengambil aset-aset travel sebagai ganti rugi yang sudah dialami para jemaah.(Naser)