Tangerang,-Masyarakat kepung Kampung Kuya, Desa Koper, Kecamatan Kresek, Pada, Jum’at (24/02). digemparkan atas penemuan yang diduga babi siluman, ditangkap di lingkungan mereka.
Sosok diduga babi siluman menggemparkan masyarakat kampung kuya dan sekitarnya, pasalnya dilingkungan tersebut tidak ada hutan maupun peternakan babi namun masyarakat menemukan seekor babi di pematang sawah milik warga lantas menimbulkan stigma bahwa babi tersebut adalah babi siluman.
Penemuan babi ini diketahui warga yang hendak memancing sekitar pukul 09.00 wib. “Awalnya ada warga yang hendak memancing lalu mereka melihat ada seekor babi dipinggiru jalan tol tapi setelah dilihat babi tersebut lari ke pematang sawah dan ibu-ibu yang sedang memanen padi berteriak bahwa ada babi, lantas kami kejar dan kami masukan kedalam karung untuk kami amankan”, ujar kardiman sang penangkap babi.
Sosok babi ini menjadi daya tarik bagi masyarakat kampung kuya maupun sekitar, masyarakat heboh dengan informasi yang beredar di jejaring sosial dan sudah menjadi viral, bahwa telah ditemukan seekor babi diduga babi siluman, masyarakat rela berdesak-desakan untuk melihat sosok babi tersebut, baik orang dewasa maupun anak-anak.
Banyak persepsi yang beredar tentang asal muasal datangnya sosok babi ini, “Bisa saja babi ini jatuh dari mobil yang mengangkutnya di jalan tol karena didekat sini ada tol yang biasa dilalu mobil truk pengangkut hewan ternak jadi bisa saja babi itu kabur dari mobil”, ucap surgawi Kepala Desa Koper
Demi keselamatan babi tersebut, Penjagaan ketat dilakukan aparat babinsa dan binamas guna menlncegah hal-hal yang tidak di inginkan terjadi terhadap masyarakat maupun babi itu sendiri, kini babi tersebut dalam berada dalam pagar pengaman dan pengawasan masyarakat dan aparat terkait.
Selama dirawat, masyarakat menaruh kotak sumbangan untuk babi tersebut, masyarakat dan pengunjung menyisihkan uang untuk memberi bantuan sukarela, agar babi tersebut dapat terus makan dan hidup.
Lanjutnya dalam penanganan babi tersebut kades menyerahkan semuanya kepada masyarakat, “Kita serahin semua ke masyarakat asalkan masyarakat mampu menjaga keamanan babi tersebut dan kondusifitas selama babi tersebut berada disini, kalau tidak bisa nanti kami akan berkordinasi dengan pihak kecamatan untuk menyerahkannya kepada pusat kesehatan hewan”, pungkas surgawi (Adew)