KORANTANGERANG.com – Dalam peringatan Hari Kesetiakawanan Sosial Nasional dan Hari Disabilitas Internasional, Kepala Dinas Sosial DKI Jakarta Masrokhan mengemukakan di DKI kesetiakawanan masih slogan.
Kesetiakawanan dan kepedulian terhadap sesama masih perlu diingatkan kembali agar warga DKI tidak individu dan bisa saling membantu.
“Peringatan HKSN dan HDI ini sendiri bermaksud untuk meningkatkan kepedulian semua pihak dalam upaya kesejahteraan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat termasuk penyandang disabilitas,” kata Masrokhan, Rabu (14/12) di Panti Sosial Bina Insab Bangun Daya 2, Cipayung, Jakarta Timur.
Peringatan ini bertujuan untuk memberikan kesadaran masyarakat agar dapat berperan serta dalam kegiatan kesejahteraan sosial. Karena tanpa peran masyarakat, penyelenggaraan kesejahteraan sosial tidak akan maksimal.
Selain itu, pihaknya juga ingin semakin terjalinnya harmonisasi antara penyandang disabilitas dengan pemerintah dan masyarakat.
Dalam peringatan HDI dan HKSN ini, diselenggarakan juga bhakti sosial berupa donor darah. Para pegawai pemerintah, penyandang disabilitas, dan masyarakat dilibatkan untuk mendonorkan darahnya melalui Palang Merah Indonesia Provinsi DKI Jakarta.
“Harapannya dari peringatan ini, para penyandang disabilitas dapat diterima kiprahnya di dalam seluruh aspek kehidupan,” kata Masrokhan.
Selain itu, peringatan ini juga mendorong kepada semua lapisan untuk mendukung pelayanan dan pengadaan fasilitas prasarana dan sarana yang aksesibel bagi penyandang disabilitas.
“Dengan adanya sinergitas pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat lainnya, kami berharap semakin meningkatnya upaya pelayanan kesejahteraan sosial bagi seluruh lapisan masyarakat,” ujar Masrokhan.
Sementara itu, Kepala Bidang Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial DKI Jakarta, Chaidir mengatakan, sebanyak 700 orang mengikuti peringatan tersebut. Mereka terdiri dari pilar-pilar sosial, warga binaan sosial panti, penyandang disabilitas, dan pegawai pemerintah yang diundang.
“Kamu juga memberikan secara simbolis bantuan berupa alat bantu seperti kursi roda, tongkat, dan lain sebagainya. Warga DKI penyandang disabilitas yang membutuhkan akan kami berikan bantuan berupa alat bantu,” kata Chaidir.
Selain itu, pihaknya juga memberikan penghargaan kepada pilar-pilar sosial berprestasi yang terdiri dari Pekerja Sosial Masyarakat, Tenaga Kerja Sosial Kecamatan, Karang Taruna dan Kelompok Kerja Kesejahteraan Sosial Masyarakat.
“Penghargaan itu kami berikan karena mereka telah membantu pemerintah dalam mengatasi permasalahan sosial di wilayah masing-masing,” kata Chaidiri.
Dalam peringatan ini, berbagai penampilan ditunjukkan oleh warga binaan panti-panti sosial milik Pemda DKI. Warga binaan yang tampil merupakan binaan penyandang disabilitas seperti disabilitas mental, disabilitas tubuh, dan disabilitas netra.
Selain penampilan warga binaan, dipamerkan juga stand-stand Kelompok Usaha Bersama (KUBE) binaan Dinas Sosial DKI Jakarta. Mereka menampilkan hasil usaha yang telah mereka jalani. @AANG