Korantangerang.com – Ketua Panwaslu (panitia pengawas pemilihan umum) Kabupaten Tangerang Muslik mengajak masyarakat Menolak dan melawan politik uang serta sara.
Komitmen ini menjadi kunci kesuksesan pilkada serentak.
Tantangan politik sangat dinamis,serta Bawaslu memastikan untuk semua elemen masyarakat,terkait kualitas pilkada, politik uang menjadi musuh bersama karena berpotensi menjadi korupsi. Politik uang memicu Kerawanan. Baik uang maupun sembako dan pembangunan sarana publik.kata Muslik saat deklarasi,Rabu (14/02/2018)
Muslik juga mengatakan bahwa kerawanan substansi materi kampanye adalah adanya hubungan kekerabatan berbagai bentuk serta dalam menghadapi tantangan tersebut. Dirinya meminta pemangku kepentingan mengajak pemilukada kabupaten Tangerang yang bersih dan berkualitas.
Bersama rakyat mari kita awasi pilkada Kabupaten Tangerang,serta bersama Bawaslu tegakkan keadilan pemilu.tutup Muslik
Hal senada juga di katakan Kapolresta Tangerang Kombes Pol M. Sabilul Alif ,dia menyatakan bahwa kita harus tolak hoax dan politik uang. Mudah-mudahan menjadi langkah awal demokrasi. Kalau ternyata pasangannya ada dua,serta jika satu pasangannya,maka itu menjadi Shodaqoh
“Berhati-hati untuk mengamankan pasangan calon hanya satu,karena jika anggaran kegiatan pengamanan tidak habis,maka saya wajib kembalikan.Serta dirinya akan selalu laporkan setiap saat serapan anggaran senilai 4 miliar tersebut setiap bulan. Tandasnya
Sementara itu ketua Bawaslu propinsi Banten Ali faisal menyatakan bahwa politik uang dan politisasi SARA merupakan penyakit demokrasi. Makanya harus dijauhkan.15 februari sampai 23 juni adalah masa kampanye calon Bupati dan Wakil Bupati,melewati bulan ramadhan yang merupakan tanggal serta bulan dan tahun keramat ,jangan sampai ada politik uang. Shodaqoh dan zakat harus di salurkan ke lembaga resmi serta posisi demokrasi kita harus semakin baik. pungkasnya
(Mulyadi)