korantangerang.com – Bandara Internasional Soekarno-Hatta memperketat keamanan menyusul terjadinya aksi teror bom di Jakarta. Tak hanya Soeta saja, PT Angkasa Pura (AP) II juga memperketat keamanan bandara-bandara yang dikelolanya.
Peningkatan pengamanan ini dilakukan setelah terjadinya ledakan dan baku tembak di depan Gedung Sarinah, Jalan Thamrin, Jakarta
Direktur Utama AP II Budi Karya Sumadi mengatakan dari hasil koordinasi dengan berbagai pihak, Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan bandara-bandara lain di bawah pengelolaan AP II sejak akhir tahun lalu berstatus kuning. Status ini dalam artian pengamanan telah diperketat.
“Hari ini telah diinstruksikan kepada seluruh bandara agar semakin intensif berkoordinasi dengan TNI dan Polri ditingkatkan untuk menyisir area publik, area parkir, dan memeriksa kendaraan secara acak atau random,” jelasnya dalam keterangan resmi, Kamis (14/1/2016).
Budi Karya menyatakan operasional penerbangan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta masih berjalan normal. “AP II dan seluruh pemangku kepentingan berkomitmen untuk menjaga kelancaran operasional Bandara Internasional Soekarno-Hatta yang merupakan gerbang utama Indonesia,” jelasnya.
Khusus di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, selain petugas keamanan bandara, sebanyak 150 personil Polri dan 332 personil TNI dikerahkan untuk menjaga keamanan.
Di samping itu, juga dioperasikan sekitar 1.500 CCTV untuk melakukan pemantauan selama 24 jam.(sher/ril)