Tangerang – Madrasah Tsanawiyah Negeri 4 Tangerang atau biasa yang dikenal MTsN 4 Tangerang mengadakan kegiatan Penguatan MGMP dan Pembinaan Pegawai di lingkungan madrasah. Kegiatan ini merupakan agenda rutin yang dilaksanakan setiap tahun oleh MTsN 4 Tangerang. Kamis, (23/7/2020).
Kepala MTsN 4 Tangerang, Drs. H. Nurul Yakin, M.A. dalam sambutannya mengungkapkan bahwa pembinaan pegawai rutin dilakukan setiap tahun. Pembinaan pegawai rutin dilakukan setiap tahun. Nanti pembinaann pegawai akan dilakukan oleh Kepala Kantor Kemenag Kab. Tangerang. Sedangkan bimbingan teknis (bintek) akan diisi oleh Pak Teguh.
“Kemudian, MTsN 4 Tangerang tahun 2021 mengajukan SBSN. Jadi akan ada pembangunan beberapa lokal. Dan waktunya pas dengan adanya pandemi Covid-19 sehingga siswa tetap belajar di rumah,” ucapnya.
Sambutan kedua yakni dari Ketua Kelompok Kerja Pengawas (Pokjawas) Kemenag Kab. Tangerang, H. Sarun, M.Pd. Mengatakan, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan mewacanakan tahun 2021 Ujian Nasional akan dihapuskan dan Pusat Kurikulum mencanangkan tahun 2045 Indonesia sudah memasuki Pembelajaran Abad ke-21 dengan sistem daring. Namun sebelum tahun 2021 dan 2045, kita sudah meniadakan UN dan pembelajaran sudah berbasis daring (IT).
H. Sarun melanjutkan bahwa Kementerian Agama beserta Tim sudah merumuskan Kurikulum Darurat. Pokjawas selalu menyemangati dan memotivasi bagaimanapun proses pembelajaran harus tetap dilaksanakan. Pembelajaran tidak boleh terhalang.
“Bagaimanapun pembelajaran tidak boleh terhalang. Dan jangan terlalu membebani siswa dengan tugas. Yang penting siswa belajar,” ungkapnya.
Penguatan dan Pembinaan Pegawai di lingkungan MTsN 4 Tangerang dibuka oleh H. Sarun, M.Pd. dan dilajut dengan kegiatan inti yakni bimbingan teknis (pelatihan) E-Learning Kementerian Agama oleh Teguh Priyono, S.Pd. sebagai narasumber pertama.
Selang istirahat salat dan makan (isama), Sesi kedua dimulai dengan narasumber Kepala Kantor Kementerian Agama Kabupaten Tangerang, Bapak Drs. H. Dedi Mahfudin, M.Si.
Dalam pemaparannya, Drs. H. Dedi Mahfudin, M.Si. menjelaskan beberapa hal.
Pertama, jangan berputus asa dari rahmat Allah Swt. atas isu guru honorer yang tidak ada anggaran. Kedua, Kementerian Agama rumah besar dan rumah bersama bagi kita. Jadi jangan takut. Ketiga, Kementerian Agama adalah rumah besar maka ada aturan. Dan aturan itu berupa 5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama.
“5 Nilai Budaya Kerja Kementerian Agama, pertama integritas, kedua profesionalitas, ketiga inovasi, keempat tanggung jawab, dan yang terakhir keteladanan,” terangnya.
Tambahan, kegiatan ini diikuti oleh seluruh tenaga pendidik dan kependidikan MTs Negeri 4 Tangerang.(tisna).
