PDAM Pandeglang Akan Pasang BSD di Sejumlah Lokasi Umum


Pandeglang – Dalam memerangi penyebaran virus corona, atau Covid-19, berbagai upaya dan cara dilakukan, baik oleh pemerintah, BUMN, BUMD, Swasta maupun masyarakat pada umumnya, agar tidak lagi ada korban jiwa akibat wabah virus asal negeri Tiongkok tersebut.

Kali ini, salah satu perusahaan plat merah milik Pemkab Pandeglang (BUMD) yang bergerak dalam pengolahan air bersih, atau Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Tirta Berkah Pandeglang, juga ikut andil dan berusaha memberi solusi untuk dapat membunuh serta menekan penyebaran Covid-19 dengan menyediakan sarana Bilik Sterilisasi Disinfektan (BSD) bagi masyarakat.

Direktur Utama PDAM Tirta Berkah Pandeglang, Ujang Sumawinata mengungkapkan, BSD yang baru selesai dibuatnya tersebut, rencananya akan ditempatkan di ruang publik dan di sejumlah fasilitas umum, serta di tempat-tempat pelayanan publik. Seperti halnya di Terminal Kadubanen, Pasar Badak Pandeglang, PKM Sobang, di Kantor PDAM, dan di RSUD Berkah yang saat ini sedang dilakukan.

“Ini baru lima unit dulu, nanti kami akan coba memperbanyak, karena memang masyarakat perlu sekali benda ini. Sasaran kami pertama ke terminal, soalnya disitu banyak masyarakat yang mau naik angkutan umum, jadi harus steril dulu badannya, kedua di Pasar Badak, dan ini di RSUD Berkah Pandeglang kemudian dilanjut ke PKM Sobang,” jelas Ujang usai menyerahkan bilik sterilisasi di RSUD Berkah Pandeglang, Jumat (27/3/2020).

Dirut PDAM Berkah Pandeglang ini pun mengaku sangat berharap, bila langkahnya bisa memotivasi masyarakat atau dinas untuk ikut juga membuat bilik sterilisasi secara mandiri. Bahkan ia mengaku akan membantu jika yang akan membuat bilik tersebut tidak tahu caranya.

“Mudah-mudahan setelah kami contohkan yang lain juga bisa ikut bikin sendiri, kami tidak akan pelit nanti kami juga akan memberitahu bagaimana cara membuat bilik sterilisasi ini. Bahkan gambarnya juga sudah kami share dan silahkan membuat yang seperti ini,” tambahnya.

Menurutnya, untuk membuat satu bilik sterilisasi dengan ukuran 2×2 meter tidak membutuhkan waktu lama, sebab kata dia, dalam satu hari satu malam pengerjaan itu bisa menghasilkan 3 unit.

Akan tetapi saat ini tambahnya, kendala dalam membuat bilik itu terletak pada sulitnya bahan baku karena sudah banyak diburu oleh orang lain, dan biaya untuk membuat bilik dengan blower ukuran besar juga membutuhkan dana yang cukup besar.

Oleh sebab itu ia menyarankan bagi masyarakat yang akan membuat bilik serupa sebaiknya menggunakan blower kecil, sebab akan mengurangi biaya pembuatan.

“Kalau dengan blower seperti ini memang sangat mahal dan materialnya langka sekarang. Kami mau bikin lima unit saja baru selesai tiga karena susah sekali barangnya,” tandasnya.

Sementara itu, Dirut RSUD Berkah Pandeglang, Kodiat Juarsa mangaku, sangat berterima kasih atas bantuan BSD yang diberikan PDAM karena sangat berguna di tempatnya. “Saya ucapkan banyak terima kasih kepada bapak Dirut PDAM yang sudah memberikan BSD ini, dan semoga alat ini bisa bermanfaat bagi kita semua,” ucapnya singkat. (Daday)


Next Post

PELAKU USAHA TANGSEL PEDULI PENANGANAN COVID-19

Jum Mar 27 , 2020
CIPUTAT – Pelaku usaha yang ada di Kotw Tangerang Selatan menunjukkan kepeduliaanya terhadap upaya penanganan penyebaran COVID-19.Pemerintah Kota Tangerang Selatan […]