Trenggalek- Mayor Jenderal TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi, Panglima Kodam V Brawijaya memastikan bahwa seluruh program fisik atau non fisik yang sudah dikerjakan oleh Satgas TMMD adalah bentuk aplikasi dari aspirasi rakyat.
Sebelum dijadikan lokasi projek, harus melalui usukan pihak warga desa setempat. Selanjutnya usulan itu dikelola dan digodog dalam Musyawarah di ranah kecamatan setempat. Oleh pihak kecamatan, hasil usulan yang paling dusepakati akan dibawa ke kantor Pemkab untuk dipilah dan jadikan titik prioritas.
Kemudian usulan tersebut dibicarakan, dilakukan pembahasan oleh Pemkab Trenggalek. Sedangkan di Trenggalek ini akhirnya diputuskan TMMD dilaksanakan di Dua Desa. Yakni Desa Sumurup dan Desa Dompyong di Kecamatan Bendungan,
“dua desa ini menjadi pilihan setelah dilakukan hasil musyawarah mufakat dan prioritasnya di dua desa ini. Sumurup dan Dompyong, “ jelas Mayjend TNI R. Wisnoe Prasetja Boedi, Kamis (8/8/2019).