NUNUKAN – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nunukan terus melakukan pembenahan infrastruktur yang sejalan dengan visi dan misi. Dalam melakukan pembenahan infrastruktur dan komitmen mensejahterahkan masyarakat, Pemkab Nunukan juga menjalin kerjasama dengan banyak pihak terutama dengan TNI.
Misalnya saja sinergi antara Pemkab Nunukan dengan kegiatan TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-105 di Desa Lapri, Kecamatan Sebatik Utara Kabupaten Nunukan.
“Alhamdulillah sinergi Pemkab Nunukan dengan kegiatan TMMD ini sangat menolong masyarakat sekitar, banyak infrastruktur yang dibangun dan memudahkan aktifitas kami,” ujar Kepala Desa Lapri, Abdul Rahman.
“Ada ratusan keluarga yang merasakan dampak dari program TMMD ini. Jalan sepanjang 1,3 kilometer dibangun dan membangun Jembatan serta banyak pemahaman dan pengetahuan yang diperoleh selama kegiatan TMMD ini dilaksanakan di Desa kami,” imbuhnya.
“Waktu pelaksanaan TMMD dimulai pada 10 Juli 2019 hingga 8 Agustus 2019. Pelibatan Personel dalam satgas TMMD ke 105 Kodim 0911/Nunukan sebanyak 150 orang, dengan dukungan anggaran TMMD ke 105 tahun 2019 melalui APBD dari Pemkab Nunukan,” jelas Dandim 0911/Nunukan, Letkol Czi Abdillah Arif, S.I.P.
Dikatakan, sasaran fisik TMMD ke 105 meliputi pembukaan jalan panjang 1,3 Km x lebar 6 M, pembangunan dua unit jembatan dengan ukuran masing-masing 5 M x 4,5 M dan 5 M x 6 Mserta Pembuatan satu unit sarana umum Mandi Cuci Kakus (MCK) dengan ukuran 4 M x 3 M.
“Sedangkan sasaran non fisik meliputi Bakti sosial pelayanan kesehatan KB, penyuluhan agama, penyuluhan kesehatan dan gizi, penyuluhan pertanian dan peternakan, penyuluhan narkoba, penyuluhan bela negara dan baksos pelayanan kesehatan, Program TMMD sangat sejalan dengan visi Pemkab Nunukan untuk melakukan perbaikan infrastruktur jalan yang diharapkan dapat memudahkan aktifitas perekonomian warga masyarakat setempat” urainya.
Sebagai program lintas sektoral secara terpadu, program TMMD dirancang dengan melibatkan TNI, Kementerian Lembaga Pemerintah Non Kementerian dan Pemerintah Daerah serta segenap lapisan masyarakat.
“Keterpaduan berbagai komponen tersebut akan mampu menyerap aspirasi dan kepentingan masyarakat di daerah karena kegiatan TMMD dilaksanakan dengan mekanisme perencanaan secara bottom up,” Pungkas Dandim Nunukan.
Peranan dan kerjasama yang sinergi antar stakeholder, baik Kementerian, Lembaga Pemerintah Non Kementerian, Pemerintah Daerah, BUMD maupun Swasta serta partisipasi aktif masyarakat merupakan penentu keberhasilan TMMD. (10/07).(Pendim 0911/Nnk)