Sibuk Amankan Pemilu, Penanganan Kasus Mayat Dalam Karung “Mandek”


Korantangerang.com – Kasus mayat dalam karung yang ditemukan didua lokasi berbeda di Pandeglang beberapa waktu lalu, belum menemui titik terang. Kepolisian Resort Pandeglang belum mampu mengungkap misteri pembunuh AH (46) yang ditemukan tewas di pinggir Pantai Karibea, Kecamatan Pagelaran maupun SGP (50) yang ditemukan mengambang di Sungai Ciseukeut, Kecamatan Panimbang.

Sejauh ini, polisi baru menetapkan dua tersangka B dan S pada Minggu (14/4/2019) lalu. Keduanya diamankan karena berperan sebagai pembuang kedua mayat di perairan Pantai Anyer. Akan tetapi aktor utama dari pembunuhan tersebut masih berkeliaran.

Kasat Reskrim Polres Pandeglang, AKP Deddy Hermawan beralasan, mandeknya penanganan kasus tersebut karena saat ini pihaknya tengah disibukkan dengan pengamanan Pemilu. Dia mengaku kekurangan personel dalam mengungkap kasus tersebut.

“Iya (karena pengamanan Pemilu) itu aja anggota saya belum istirahat langsung pengamanan Pemilu. Ini baru bisa istirahat sehari dua hari ini tidur enak,” ujarnya saat ditemui di kantor Bawaslu Pandeglang, Selasa (23/4/2019).

Kendati demikian Deddy menjanjikan bahwa dalam waktu dekat pihaknya akan menyampaikan perkembangan terbaru soal kasus tersebut.

“Belum ada perkembangan. Nanti akan ada pemeriksaan saksi tambahan,” katanya singkat.

Kapolres Pandeglang, AKBP Indra Lutrianto Amstono menerangkan, penanganan kasus tersebut tetap berlanjut. Pihaknya terus memburu dalang dibalik pembunuhan keji tersebut. Sejumlah saksi pun sudah dilakukan pemeriksaan untuk dimintai keterangan.

“Berbagai saksi sudah kita periksa, baik dari keluarga, lokasi-lokasi yang nereka kunjungi, lokasi tempat mereka berkumpul. Tinggal nanti menunggu pelaku bisa tertangkap,” katanya.

Hanya saja dia mengakui bahwa proses penangkapan itu tidaklah mudah lantaran harus menggunakan cara tertentu.

“Tersangka lain yang sudah terdeteksi, ini sedang dilakukan upaya pengejaran oleh anggota di lapangan. Namanya cari orang, mungkin perlu teknik yang tidak bisa kita sampaikan (ke publik),” jelas Kapolres.

Meski mengaku belum memiliki perkembangan signifikan, namun Kapolres menegaskan pihaknya akan terus mendalami kasus tersebut. Dia pun enggan melimpahkan kasus tersebut ke tingkat yang lebih tinggi, dalan hal ini Polda Banten.

“Sampai saat ini tidak (upaya pelimpahan), karena kita sudah siap menangani perkara ini. Dari penyidik kami juga sudah siap menangani kasus ini,” tegas mantan penyidik KPK itu.

Kapolres meyakini jajarannya dapat menguak misteri pembunuhan berantai tersebut. Oleh karenanya, korps bhayangkara Pandeglang telah mengerahkan segala cara untuk meringkus otak pembunuhan mayat dalam karung.

“Kami berupaya terus untuk mencari. Baik dengan cara manual maupun teknologi informasi. Kita mainkan terus untuk bisa segera kita ungkap pelakunya,” tutupnya. (Daday)


Next Post

Gubenur Banten Minta PWI Ikut Kawal Program Pembangunan Daerah

Sel Apr 23 , 2019
Korantangerang.com – Pengurus Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Provinsi Banten periode 2019-2024 diterima langsung Gubernur Banten Wahidin Halim, di Rumah Dinas […]