Tangerang – Disamping paham radikal berlebihan yang kini jadi bidikan tentara, begal, Gangster Motor, tawuran, dan kenakalan remaja yang saat ini mulai sering terjadi di wilayah Kabupaten Tangerang mendapat perhatian khusus dari Jajaran Kodim 05/10 TRS.
Komandan Kodim 0510/Trs Letkol Inf Bangun I.E Siregar, kepada wartawan menuturkan kenakalan remaja yang berujung pada kriminal dan tindak pidana sudah harus segera dihentikan saat ini.
“Anak anak yang terlibat begal dan tawuran itu memang harus mendapat perhatian dari kita, kayaknya tidak cukup dengan hanya menangkap mereka saja akan tetapi harus ada pembinaan lanjutan supaya tidak terulang lagi,” Komandan Kodim 0510/Trs Letkol Inf Bangun I.E Siregar saat menggelar Ngopi Bareng di Halaman Markas Kodim Rabu, (23/3/2022).
Pembinaan lanjutan tersebut, Kata Dandim diharapkan dapat menyadarkan kepada para pemuda generasi penerus bangsa agar tidak lagi terlibat dalam suatu komunitas atau kelompok yang dikhawatirkan dapat merugikan orang lain dan diri sendiri.
“Berhenti sampai disini, jangan lagi dia mempengaruhi teman – temannya yang lain, itu sangat berbahaya tentunya, di wilayah kita Kabupaten Tangerang ini sudah mulai rame ini begal, tawuran, terutama dibagian utara ini sangat mencemaskan,” Ungkap Dandim.
Ia mengaku pembinaan yang cocok diterapkan oleh kita berupa pembinaan yang berbeda dari pembinaan – pembinaan pada umumnya namun yang pasti Dandim menjanjikan suatu pembinaan kepada masyarakat dalam program Jawara di Kampung Pancasila untuk membangkitkan mental masyarakat sehingga bisa menghadapi begal , para pemuda generasi penerus bangsa tersebut agar tidak terjerumus kedalam kegiatan kegiatan negatif.
“Tentunya kita memiliki kampung pancasila yang sangat bisa untuk menciptakan suatu kekuatan di wilayah, targetnya kampung pancasila itu menciptakan gotong royong, kemudian kebersamaan dan kerukunan umat dan apabila memang ada gangguan di wilayah mereka, bagaimana temen – temen dari babinsa bersama muspika ini bisa menciptakan suatu kekuatan untuk melawan ancaman yang ada diwilayahnya,” tukasnya.
Meski demikian, Dandim enggan merinci bentuk pembinaan yang akan disarankan nya jika nantinya ditemukan anak – anak yang mulai melakukan kegiatan yang menjurus kearah Gangster Motor, tawuran, dan kenakalan remaja, karena menurutnya bentuk pembinaan yg direncanakan tersebut pasti melibatkan pemda dan kepolisian, tidak bisa hanya satu pihak TNI saja.
Hal tersebut dibenarkan Lettu Inf Ali Maskuri, Pasi Intel Kodim 0510 TRS, ia berujar saat ini pihaknya telah menyebarkan beberapa anggotanya baik yang berpakaian dinas maupun yang berpakaian sipil untuk mendekteksi segala tindakan yang dikhawatirkan mengancam keamanan dan kenyamanan masyarakat.
“Mereka nantinya siap akan melakukan pembinaan jika ada program pemerintah daerah yang cocok, sebelum dan sesudah mereka diserahkan kepada teman – teman di kepolisian bagi mereka anak anak kalau ada unsur pidananya,” ungkap Lettu Inf Ali Maskuri.
Ia merinci, beberapa keberhasilan anggotanya di lapangan dalam memberi informasi guna mencegah kegiatan yang mengganggu kenyamanan dan keamanan warga diantaranya penutupan warung remang -remang, penertiban truk tanah yang beroprasi diluar jam operasional dan melakukan pengamanan terhadap beberapa kios yang menjual bebas obat – obatan yang dilarang.
“Tentunya kita berkoordinasi dengan pemda dan teman teman di Kepolisian,”jelasnya.
Dengan begitu, ia berharap dapat membantu menyelesaikan segala persoalan yang timbul dari segala kegiatan yang berpotensi merugikan masyarakat umum dan diri sendiri, sehingga kedepan tercipta kondusifitas di wilayah. Hal ini sesuai dengan 7 perintah harian Kasad.
“Kalaupun kita terbatas dalam kewenangan, minimal kita bisa menjadi motor penggerak untuk menyudahi segala persoalan yang terjadi di kabupaten Tangerang melalui informasi yang kita berikan,” tuturnya.
Meski demikian, ia mengaku tanpa ada peran masyarakat segala kegiatan yang saat ini tengah dicanangkan tidak akan berjalan dengan optimal, sehingga ia berharap peran aktif dari masyarakat dapat lebih ditingkatkan.
“Kampung pancasila kita galakan, kita bersama gotong royong menciptakan lingkungan yang kuat bersatu, aman, nyaman ditengah keberagaman,” tuturnya. (*)