Mundur 20 Pejabat Dinkes, WH : Sedang Kita Analisa dan Identifikasi


Serang – Gubernur Banten Wahidin Halim menyesali pengunduran diri 20 (dua puluh) pejabat di lingkungan Dinas Kesehatan Provinsi Banten di tengah-tengah kasus pengadaan masker. Menurutnya yang dilakukan oleh 20 (duapuluh) pegawai Dinkes ini sama saja dengan melarikan diri (desersi.red) dari tugas dan tanggung jawab

“Saya mengerti situasi keprihatinan para staf, eselon 3 dan 4 dengan ditahannya saudara Lia. Saya kira bentuk solidaritas ini bisa dipahami, namun masalah hukum ini sedang diproses dan ditegakkan oleh Kejati Banten. Dan kita harus memberikan kepercayaan kepada kejaksaan. Tentunya sebagai pimpinan saya juga prihatin,” ucap WH, Senin (31/5/2021).

Namun WH menyatakan pengunduran diri ini tak bisa ditoleransi, Lantaran Pemprov Banten sedang menghadapi masa pandemi dan berusaha melindungi warganya dengan sebaik-baiknya. ” 20 pejabat itu terlalu gampang untuk mengambil sikap mengundurkan diri,” imbuh WH

“Setelah sekilas, saya pelajari pengunduran diri ini bukan semata-mata karena solidaritas karena temannya ditahan. Mereka adalah orang-orang lama yang kinerjanya sudah kita tahu tidak mau mengubah mindsetnya dengan upaya Pemprov dalam memerangi korupsi. Meningkatkan pelayanan pada masyarakat dan meningkatkan administrasi pemerintahan yang baik,” dijelaskan WH

Maka, kata mantan Wali Kota Tangerang ini, pihaknya akan membahas pengunduran diri ini. “Besok akan kita bahas, mereka akan kita nonjobkan atau kemungkinan bisa kita pecat kalau memang memenuhi unsur ketentuan dan kita akan segera mencari penggantinya. Ini satu gerakan yang menurut saya sangat menyinggung perasaan masyarakat Banten.  Harusnya kalau seorang pengabdi, konsekuensi apapun yang akan terjadi mereka tetap mengabdi, ini kan seperti tentara yang desersi ketika negara memerlukan pengabdian. Kita sekarang sedang berperang melawan Covid-19, oleh karena itu akan kita bahas segera,” ujar WH 

Wahidin menyatakan jika dalam pemeriksaan pihaknya menemukan indikasi bahwa motifnya karena tidak ingin berperang melawan Covid-19 atau ada faktor lain, maka bisa saja akan ada pemecatan.

“Kalau terbukti ada faktor-faktor lain dari pengunduran diri ini, maka akan saya non-jobkan atau bisa juga dilakukan pemecatan,” kata Wahidin.

Gubernur WH,  menyayangkan atas pengunduran diri tersebut yang terkesan tidak memiliki jiwa pengabdian yang baik.

“Kita akan bahas segera apakah pengunduran dirinya karena tidak mau ikut berperang melawan covid-19 atau ada motif-motif lain, yang jelas kita akan analisa dan identifikasi melalui bukti-bukti hasil pemeriksaan, bisa saja kita pecat atau dinonjobkan,” tandas Wahidin Halim.(*).


Next Post

Peringati Hari Lahir Pancasila, Danramil Tigaraksa Pimpin Karbak Pra TMMD Ke-111

Sel Jun 1 , 2021
Tangerang – Memperingati hari lahir Pancasila Danramil 06/Trs, Kodim 0510/Trs Kapten Inf Boedi Noeryanto memimpin langsung Karya Bhakti (Karbak) pra […]