Korantangerang.com – Pembangunan tahap pertama bandara khusus helikopter (heliport) yang berlokasi di Jalan Perimeter Selatan, Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang telah rampung.
Bandara helikopter komersial pertama di Indonesia ini merupakan kerjasama antara perusahaan helikopter PT Whitesky Aviation dengan badan usaha milik negara PT Angkasa Pura (AP) II.
CEO Whitesky Denon Prawiraatmadja menuturkan, bandara khusus helikopter ini akan menempati lahan sekitar 2,7 hektar. Pembangunan heliport pun menjadi salah satu pembangunan moda transportasi perkotaan terutama transportasi pendukung dari dan menuju Bandara Soekarno-Hatta.
Heliport yang akan dibangun tersebut akan menjadi yang pertama di Indonesia yang memiliki fasilitas lengkap untuk airport helikopter. Total nilai proyeknya sendiri rencananya mencapai sekitar Rp80 miliar.
Fasilitas yang akan dibangun diantaranya adalah shooting point dengan instalasi lampu untuk mendukung terbang malam, 8 helipad, 10 hanggar khusus helikopter berdaya tampung 50 Helikopter jenis Bell 505 atau setara 20 unit Helikopter type Bell 429/Airbus H130, customer lounge, café, kawasan kantor, fasilitas beserta personel untuk evakuasi medis (Helimedic) dan lain sebagainya.
“Setelah pembangunan tahap pertama ini rampung, heliport ini sudah bisa dioperasionalkan walau masih dalam tahap uji coba. Secara resmi heliport ini akan beroperasi pada akhir tahun nanti,” kata Denon di Bandara Soekarno-Hatta, Jumat (12/4/2019).
Sementara itu, Direktur Utama PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin menyambut positif rampungnya pembangunan tahap pertama heliport tersebut. Dengan demikian, heliport komersial ini langsung bisa dioperasionalkan.
“Kita sungguh mengapresiasi Whitesky karena telah menginisiasi membangun heliport komersial pertama Indonesia di Bandara Soetta yang dapat meningkatkan citra dan reputasi Bandara Soetta. Juga apresiasi yang sama saya sampaikan kepada AirNav,” kata Awaluddin.
Direktur Utama AirNav Indonesia Novie Riyanto menyatakan, keselamatan penerbangan merupakan prioritas AirNav Indonesia. “Termasuk juga dengan layanan helikopter dari dan ke bandara Soekarno-Hatta, semua harus sesuai standard dan prosedur keselamatan. Kami telah membuat SOP sehingga pelayanan helikopter tidak akan mengganggu lalu lintas penerbangan di bandara,” ujar Novie.(zher/ir).