Berbekal pengalaman menjadi Sekolah Adiwiyata Tingkat Kota menuju Tingkat Provinsi SD Negeri Batuceper 1 Lingkup Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pendidikan Dasar (Dikdas) Kecamatan Batuceper Kota Tangerang berhasil menjadi salah satu perwakilan di wilayah setempat untuk penilaian tingkat Kota dalam program bertema “Toilet Bersih Belajar Sehat”.
Ade Ahdiani S.pd pengawas TK SD setempat menjelaskan, sebagaimana telah diketahui program tersebut adalah program Kepala Dinas Pendidikan Kota Tangerang Tahun 2017 yang bertujuan untuk menjadikan budaya hidup bersih sehari-hari baik di sekolah maupun di rumah untuk seluruh stake holder dengan harapan terwujudnya suasana belajar yang nyaman dan menciptakan generasi berprestasi.
“Kita semua ketahui ini adalah program Pak Kadis, tentunya ditujukan untuk semua sekolah baik SD maupun SMP di Kota Tangerang,” ungkapnya
Ade juga mengaku selain SDN Batuceper 1, SDN Bubulak 2 juga merupakan sekolah binaannya yang terpilih untuk penilaian di Tingkat Kota, yang rencananya akan diumumkan juara pada Perayaan Hut Kota Tangerang 24 Februari mendatang. Dirinya berharap salah satu binaannya menjadi juara dalam program tersebut.
“Mudah-mudahan salah satu sekolah binaan saya menjadi juaranya, syukur-syukur keduanya bang,” harap Ade dengan nada canda saat ditemui diruang kerjanya.
“Terlepas dari semua itu saya berharap semua sekolah memelihara toiletnya, tidak hanya sekolah-sekolah yang terpilih untuk mewakili saja,” lanjutnya.
Ditempat terpisah Hj. Siti Rosida Ningsih M.pd Kepala SD Negeri Batuceper 1 menuturkan, sudah menjadi tanggung jawabnya selaku pimpinan di satuan pendidikan untuk menciptakan suasana yang nyaman bagi warga sekolah terutama pada siswa sebagai generasi penerus bangsa.
“Ini merupakan tanggung jawab kita untuk selalu menjaga dan memeliharanya, sebenarnya bukan hanya toilet saja, semua fasilitas yang ada di lingkungan sekolah harus dijaga agar siswa kita di sekolah merasa nyaman dalam belajar,” tegas Kepala Sekolah yang akrab di sapa Bu Ida.
Selain itu Dia berharap warga sekolah dapat memelihara toilet tidak semata-mata karena program tersebut saja, melainkan mampu membiasakan diri dalam kehidupan sehari-hari dimanapun berada.
“Saya berharap semua dilakukan bukan karena moment kali ini saja, tapi menjadi kebiasaan semua warga disekolah dalam kehidupan sehari-hari baik di sekolah ataupun di rumah,” pungkasnya.(helmi)
