Korantangerang.com – Untuk membantu para pelaku industri kecil dan menengah (UKM) di kota Tangerang meningkatkan pemasaran produk yang dijual, Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) kota Tangerang menggelar kegiatan pembinaan penggunaan Sistim Informasi Manajemen (SIM) Industri.
Kegiatan yang diikuti sebanyak 500 pelaku IKM yang merupakan anggota komunitas IKM, utusan kecamatan, KNPI, koperasi dan perseorangan ini bertujuan agar para pelaku industri bisa memanfaatkan SIM IKM tersebut secara mandiri dan berkelanjutan.
Wali Kota Tangerang H. Arief R. Wismansyah dalam arahannya pada acara tersebut mengungkapkan harapannya agar para pelaku IKM mampu berinovasi dalam meningkatkan produk – produknya agar menjadi ciri khas baru yang ada di kota Tangerang
“Kalau khasnya rengginang, coba bikin rengginang yang beda misal ada level 1 sampai level 7,”
“Jadi kalo orang main ke tangerang, mereka udah tau mau beli apa buat oleh – oleh yang dibawa pulang.” Harap Wali Kota di acara yang diselenggarakan di aula gedung MUI kota Tangerang, Rabu, (6/12).
Selain itu, lanjut Wali Kota, produk – produk yang dihasilkan di UKM kota Tangerang selain harus berkualitas tapi juga harus memiliki nilai lebih dibanding barang sejenis yang saat ini beredar di pasaran.
“Biar barangnya lebih cepat laku, kalo sama dengan yang lain ya susah bersaingnya kalo gak punya value added.” Jelasnya.
Terakhir, Wali Kota juga menghimbau agar para pelaku industri dapat memanfaatkan perkembangan teknologi sebagai media promosi dalam memasarkan produk – produk yang mereka jual.
“Sekarang udah jamannya internet, pakai endorser, pasang foto yang menarik di IG atau situs jual beli online yang ada buat jualan produknya.” Tutur Arief.
Dalam kesempatan tersebut turut pula diberikan sertifikasi halal kepada sebanyak 58 IKM yang ada di wilayah kota Tangerang.
“Di tahun 2018 yang butuh sertifikasi halal cukup datang ke labkesda kota dan gak perlu jauh -jauh ke Serang.” Tutup Wali Kota.(zher).
