Wali Kota : Anak-anak Generasi VIP Tangerang


Korantangerang.com – Wali Kota Arief R. Wismansyah menegaskan bahwa anak-anak adalah Generasi VIP Kota Tangerang.

Hal tersebut disampaikan Arief R. Wismansyah saat membuka acara Festival Anak sekaligus meluncurkan Kampung Batik Kembang Mayang di Kelurahan Larangan Selatan Kota Tangerang, Sabtu (15/09).

“Anak-anak adalah Generasi VIP, jadi anak-anak adalah bagian penting dari kota ini,” ujarnya.

“Karena ditangan anak-anaklah masa depan kota ini berada,” sambungnya.

Untuk itu, Arief berharap para orang tua bisa mengenalkan nilai-nilai budaya yang positif.

“Tentunya harus kita jaga dan rawat. Maka pengenalan nilai budaya batik, beksi dan lagu daerah menjadi penting,” tutur Arief.

Arief juta menyoroti tantangan generasi muda saat ini yang lebih banyak berkutat dengan gadget dan alat permainan modern yang malah menjauhkan mereka dari nilai-nilai budaya bangsa.

“Jangan sampai karena kebanyakan bersosial media malah membatasi sosialisasi kita yang pada akhirnya malah jarang bersilaturahmi,” terangnya.

Soal Kampung Batik, Arief berharap munculnya kampung Batik yang menjadi kebanggaan masyarakat Larangan bisa menjadi destinasi wisata edukasi di Kota Tangerang, terlebih di Kampung Batik para pengunjung juga bisa melihat pembuatan batik sekaligus belajar membatik.

“Terus lakukan kreasi dan inovasi agar produk kita bisa semakin dikenal dan viral,” pesannya.

Selepas acara, Arief juga menyempatkan diri untuk membatik langsung dengan para siswa SD yang ada di Kecamatan Larangan. Sebagai informasi bagi warga Kota Tangerang yang ingin belajar membatik bisa langsung datang ke Kampung Batik yang beralamat di JL. Mayang RT 02/11 Larangan Selatan.

“Kita bukanya setiap hari Rabu dan Jumat. Untuk per orang itu biayanya Rp 250 ribu, dapet pelatihan langsung termasuk praktek pembuatan batiknya, hasil batiknya pun bisa dibawa pulang,” papar Luluk salah satu penggerak Kampung Batik.

“Kami juga menyediakan alat-alat membatik untuk dibawa pulang, satu set lengkap mulai dari canting, kain (satu meter), kompor, wajan dan juga malam dan pewarnanya itu sekitar Rp 650 ribu harganya,” tandasnya.(zher).


Next Post

PMI Gelar Workshop dan Seminar Disaster Management

Sab Sep 15 , 2018
Korantangerang.com – Bencana dan keadaan darurat telah mempengaruhi aspek kehidupan masyarakat secara signifikan terutama yang berhubungan dengan kecelakaan. Berdasarkan data […]