Trisya Suherman salah satu pengusaha di bidang perawatan kecantikan merupakan sosok KARTINI saat ini, karena beliau sangat berdedikasi dalam mengembangkan usahanya.
Salah satunya adalah Bambu SPA di mana merupakan tempat perawatan kecantikan yang bisa memanjakan diri kaum wanita, berdiri sejak 8 agustus 2008 dan mulai di franchise kan tahun 2012 yang bertujuan untuk memberikan kenyamanan, merileksasikan dan merawat tubuh setelah penat dengan segala aktifitas dan kegiatan para wanita modern.
Bambu SPA melakukakan penyuluhan tentang kecantikan kepada masyarakat di Orchid tower pondok indah, Sabtu (22/04),
Dalam penyuluhan tersebut CEO Bambu SPA Trisya Suherman mengatakan “Kecantikan wanita harus tetap terjaga dan terawat luar dan dalam,maka dari itu Bambu SPA merupakan pilihan utama tempat perawatan tubuh bagi seluruh pecinta SPA, terutama wanita indonesia,sehingga para wanita indonesia bangga dan mencintai produk Indonesia,”kata Trisya atau biasa di panggil Icha
Icha juga mengatakan bahwa pelayanan dan pruduk perawatan terbaik dari ujung rambut sampai ujung kaki bagi semua wanita ,sehingga terciptanya kepuasan pelanggan.
“Hari ini sangat istimewa karena merupakan hari KARTINI ,di mana para wanita indonesia harus tetap semangat dan menjadi wanita yang bisa menumbuhkan “inner beauty” wanita indonesia dengan bias bersyukur, ibadah, senyum dan akal sehat.” Papar Icha
Sebagai catatan bahwa Bambu SPA merupakan merk yang sudah di kenal dan di terima masyarakat dan hanya kami yang mengerti kebutuhan perawatan wanita dengan terapi menggunakan bambu yang unik, dan sangat baik untuk kesehatan dan kecantikan, online software system sehingga memudahkan pada franchise dan support management. Bambu SPA telah menerima penghargaan “franchisee start up award 2016”, dan strategi marketing yang berkesinambungan dengan menerima “Indonesia Franchise Marketing Award (IFMA) 2016”, dan pada hari kartini ini, Bambu SPA dapat kado termanis.
“Kemarin kami mendapatkan The Best SPA & Costumer Satisfaction Of The Year 2017 dari IDAF di hotel san pan pasifik, sebagai kado termanis kami,” pungkas Icha mengakhiri (mulyadi)