Korantangerang. com – Terkait Presiden Republik Indonesia Joko Widodo yang menyebutkan ada empat pemerintah daerah yang ‘memarkirkan’ APBD-nya dalam jumlah besar di bank pembangunan daerah, dimana salah satunya Kota Tangerang sebesar 32 persen, pada saat bertemu dengan gubernur, bupati dan wali kota se-Indonesia di Istana Negara, Jakarta, Selasa (24/10/2017) lalu.
Hal ini membuat Ketua DPRD Kota Tangerang, Suparmi angkat bicara terkait markirnya APBD di bank.Dalam hal ini Suparmi setelah mendengar adanya APBD yang markir di bank langsung bertanya kepada Sekretaris Daerah (Sekda) kenapa sampai sebegitu banyak APBD kita markir di bank.
” Saya juga mengetahui dari pemberitaan bukan dari intansi terkait, makanya saya menanyakan kepada Sekda, karena memang tidak ada informasi Pemerintah Kota dengan pihak DPRD tentang adanya APBD yang markir di bank, ” ujarnya Rabu ( 26/10/2017 ).
” Seharusnya Pemerintah Kota dan DPRD Kota saling terbuka, karena memang Kita juga sama sama di pemerintahan Kota Tangerang, ” lanjutnya.
Suparmi juga sangat menyayangkan adanya dana yang markir di bank, karena menurutnya saat ini anggaran APBD tersebut sangatlah dibutuhkan untuk kemajuan masyarakat Kota Tangerang, baik dalam pembangunan infrastruktur dan juga lainnya.
“Masyarakat butuh kok duitnya malah diparkir, pie toh?, ” pungkasnya.(zher).
