korantangerang.com – Pada saat Anda hendak menjual smartphone, hal yang mungkin Anda lakukan ialah melakukan pemusnahan seluruh data handset. Untuk ponsel Android, Anda tentu akrab dengan istilah factory reset.
Setelah melakukan factory reset, maka ponsel akan menghapus seluruh data pada ponsel. Kemudian, mengembalikannya ke dalam ‘setelan pabrik’, sehingga data ponsel lenyap.
Dilansir Mashable, beberapa riset menunjukkan data bisa dipulihkan kembali dengan sebuah tools setelah factory reset. Ini yang sebetulnya menjadi kekhawatiran apabila orang lain mendapatkan data penting Anda yang seharusnya telah terhapus.
Lakukan ini agar data ponsel Anda benar-benar terhapus atau aman dari cidukan orang lain yang iseng menggunakan tools recovery.
Enkripsi Ponsel Anda
Cara enkripsi dinilai cara paling kuat. Untuk mencegah data Anda diketahui orang lain, maka Anda bisa melakukan enkripsi yakni membuat data Anda terkunci. Setelah terenkripsi, maka data tidak akan dapat didekripsi kecuali dengan menggunakan passcode.
Bila device Anda menggunakan Android 5.0 Lollipop atau versi yang lebih rendah dan mendukung enkripsi, disarankan Anda mengaktifkan enkripsi dengan langkah Settings, pilih Security, kemudian Encrypt phone.
Lakukan Overwrite Data
Melakukan overwrite atau mengisi lagi memori handset Anda dengan data-data baru dapat dilakukan untuk benar-benar menghapus file smartphone. Akan tetapi, Anda disarankan untuk tidak melakukan sign in pada akun Google.
Mengisi memori handset Anda dengan merekam video selama mungkin dengan resolusi tinggi, memastikan data lama Anda yang terhapus benar-benar lenyap. Kemudian setelah itu, Anda bisa lakukan factory reset sekali lagi.
Pengulangan
Bila Anda merasa kurang yakin bahwa data handset Anda benar-benar terhapus sempurna. Anda bisa lakukan langkah-langkah di atas hingga beberapa kali sehingga orang lain dipastikan tidak dapat melakukan pemulihan data serta menjaga data lama Anda agar benar-benar hilang. @DF
