Satu Lagi Mahasiswa UII Meninggal Usai Pendidikan Mapala


Seorang mahasiswa Universitas Islam Indonesia bernama Ilham Nurfadmi Listia Adi (20) yang menjadi peserta pendidikan Mapala UNISI meninggal dunia, Senin, 23 Januari 2017.

Meninggalnya mahasiswa Fakultas Hukum angkatan 2015 ini menambah daftar korban tewas mahasiswa peserta pendidikan Mapala UNISI, setelah Muhammad Fadli (19) dan Syaits Asyam (19).

“Innalillahi wainnailaihi rojiun, adik saya (Ilham) sudah meninggal dunia,” ujar Ermy, kakak Ilham, Selasa, 24 Januari 2017.

Kematian Ilham juga diperkuat dengan pernyataan resmi dari UII Yogyakarta yang tertuang dalam hasil investigasi sementara kegiatan TGC (The Great Camping) yang diselenggarakan Mapala Unisi UII.

Dalam rilisnya UII menyatakan, UII berduka dengan meninggalnya Ilham Nurpadmy Listia Adi, Mahasiswa Fakultas Hukum UII angkatan 2015.

“UII mengucapkan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya kepada keluarga besar almarhum Ilham, semoga amal ibadahnya diterima dan dan diampuni dosa-dosanya dan keluarga yang ditinggalkan diberi kekuatan dan kesabaran,” kata Rektor UII, Harsoyo.

Ermy kakak kandung Ilham dan sang ayah mengatakan, bahwa Ilham menjadi salah satu peserta TGC yang laksanakan di lereng Gunung Lawu, Karanganyar, Jawa Tengah. Kondisinya terus menurun hingga Senin malam, 23 Januari 2017, di ruang ICU RS Bethesda dan kemudian meninggal dunia pada tengah malam tadi.

Sang ayah melalui pesan singkat juga menyampaikan bahwa anaknya menjadi korban penyiksaan Mapala Unisi. “Anak saya adalah korban penganiayaan dan penyiksaan oleh Mapala Unisi, (meninggal dunia) pada jam 00.00 WIB malam ini di RS Bethesda,” kata sang ayah.

Rencananya, kedua orangtua Ilham akan tiba di Yogyakarta hari ini dari Lombok Nusa Tenggara Barat.

Sebelumnya, dua orang mahasiswa juga diduga tewas usai mengikuti pendidikan dan latihan yang digelar Mapala UNISI di Gunung Lawu Desa Gondosuli Kabupaten Karanganyar Jawa Tengah.

Keduanya yakni, Muhammad Fadli (19) dan Syait Asyam (19). Fadli adalah mahasiswa Teknik Elektro angkatan 2015, meninggal pada Jumat, 20 Januari 2017 saat perjalanan menuju Puskesmas Tawangmangu. Sedangkan Syaits Asyam meninggal di RS Bethesda Yogyakarta pada Sabtu, 21 Januari 2017.


Next Post

Pemilih Pemula Jangan Golput

Sel Jan 24 , 2017
Korantangerang.com-Untuk meningkatkan partipasi pemilih, pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Provinsi Banten, Tanggal 15 Februari 2017 mendatang, Anggota KPUD Kabupaten Tangerang […]